IDTODAY NEWS- Komplek Gedung DPR dipastikan tidak akan ditutup atau lockdown meskipun terdata ada 18 anggota dewan yang terpapar virus corona baru (Covid-19).
Gedung Parlemen hanya akan diperketat kegiatan hingga pelayanannya.
Demikian ditegaskan Sekretaris Jenderal DPR, Indra Iskandar kepada wartawan, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (7/10).
“Kita tidak menyebut lockdown tapi kita melakukan penertiban-penertiban berdasarkan urgensi fleksibilitas berkaitan dengan pelayanan Dewan. Selebihnya kegiatan dilakukan dengan work from home,” tegasnya.
Indra menambahkan, DPR lebih memilih untuk melakukan sterilisasi seluruh ruangan. Ini akan dilakukan setiap harinya mengingat saat ini DPR tengah memasuki masa reses.
“Istilah lockdown ini sebenarnya adalah istilah supaya kita memang di masa reses ini kita ingin melakukan disinfektan dan mensterilkan ruang-ruang kerja. Jadi lebih tepat itu. Sehingga pertimbangan-pertimbangan itulah yang selalu kami laporkan kepada pimpinan Dewan,” tandasnya.
Sekadar informasi, Wakil Ketua DPR, Azis Syamsuddin sebelumnya mengungkapkan ada 18 orang anggota dewan yang terpapar Covid-19. Namun Azis tidak menyebut spesifik siapa saja anggota dewan yang terpapar.
“Ya anggota 18 orang (terpapar Corona),” kata Azis di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa kemarin (6/10).
Sumber: rmol.id