20 TKA China Masuk RI Saat PPKM Darurat, Pimpinan DPR Minta Pemerintah Tegas Melarang

Puluhan TKA asal China tiba di Bandara Sultan Hasanuddin. ©2021 Merdeka.com

IDTODAY.CO – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta pemerintah tegas melarang warga negara asing (WNA) masuk ke Indonesia selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. Baik untuk alasan pekerjaan maupun wisata.

Ini penting dilakukan agar pemberlakuannya (PPKM) hanya sekali saja dan tidak berdampak negatif cukup dalam terhadap berbagai sektor.

“Oleh karenanya selama pemberlakuan PPKM Darurat saya meminta kepada Pemerintah agar mengambil langkah tegas dengan melarang WNA masuk ke Indonesia, dengan alasan berwisata maupun bekerja,” kata Dasco dalam keterangan, Minggu (4/7).

Dasco mengingatkan, PPKM darurat diterapkan untuk menekan laju penyebaran Covid-19. Di mana salah satu pintu masuk penyebaran adalah mobilitas orang baik di dalam negeri maupun dari luar negeri.

“PPKM Darurat ini dilakukan sebagai upaya dalam menekan laju penyebaran virus yang kian mengkhawatirkan di setiap harinya,” ujarnya.

Dasco melanjutkan, varian baru virus Covid-19 berasal dari luar negeri. Oleh karena itu, menurutnya langkah tegas pelarangan WNA adalah langkah tepat saat ini.

“Kita semua bersepakat bahwa keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi, maka langkah tegas ini perlu dilakukan sebagai upaya melindungi masyarakat dan juga langkah antisipasi masuknya varian virus baru dari luar negeri,” tuturnya.

“Mari kita bangun kesadaran bersama untuk melawan virus ini dengan tetap menerapkan prokes yang ketat dan mentaati kebijakan pemerintah selama PPKM Darurat ini berjalan,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 20 tenaga kerja asing (TKA) asal China tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Sabtu (3/7) malam. Kedatangan mereka menuai sorotan di tengah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di wilayah Pulau Jawa dan Bali.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulawesi Selatan (Sulsel), Darmawan Bintang membenarkan kedatangan para pekerja asal China. Mereka akan bekerja di smelter PT Huadi Nickel Alloy Indonesia di Kabupaten Bantaeng, Sulsel.

“Informasi itu benar dan TKA bersangkutan bekerja di PT Huadi di Kabupaten Bantaeng,” ujarnya kepada Merdeka.com melalui pesan WhatsApp, Minggu (4/7).

Petugas Disnakertrans telah dikerahkan untuk melakukan pendataan. “Staf Pengawasan Disnakertrans Sulsel masih mencari informasi terkait pemanfaatan TKA tersebut serta hal-hal lain berkaitan dengan izin-izin mereka,” ucapnya.

Baca Juga  Ubedilah Badrun: Vaksin Apapun Sulit Redakan Pandemi Karena Kebijakan Jokowi Keliru Sejak Awal

Terpisah Kepala Divisi Imigrasi wilayah Sulsel, Dodi Karnida mengaku belum mendapatkan laporan terkait kedatangan 20 TKA asal China di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Dia menduga 20 TKA yang tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin menggunakan penerbangan domestik.

“Saya belum dapat kabar. Di Bandara Sultan Hasanuddin tidak dibuka Internasional,” kata dia.

Dodi meyakini mereka sudah menjalani karantina di Jakarta. TKA tetap bisa masuk ke Indonesia jika sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) untuk ditempatkan bekerja di proyek strategis nasional.

“Di Sulsel ini ada proyek strategi nasional yang di Banteng itu, kalau dia mau bekerja di situ boleh,” ucapnya.

Sumber: merdeka.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan