3 Korban Sriwijaya Air Berhasil Diidentifikasi, Salah Satunya Copilot Fadli Satrianto

Copilot Fadli Satrianto semasa hidup (ist)(Foto: pojoksatu.id)

IDTODAY NEWS – Tim DVI kembali berhasil mengidentifikasi tiga korban pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1) lalu. Salah satunya Copilot Fadli Satrianto.

Hingga Selasa (12/1), total sudah 4 orang teridentifikasi. Sehari sebelumnya, pramugara Sriwijaya Air SJ 182 Ocky Bisma yang berhasil diidentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

“Pertama adalah namanya Ashabul Yamin warga Pasanggarahan, Jakarta Selatan. Ini teridentifikasi dari kantung mayat dengan nomor 0072 dan 0029,” ujar Kapusifanis Brigjen Pol Hudi Suryanto saat konferensi pers di RS Polri, Selasa (12/1).

Ia menjelaskan potongan tubuh korban bernama Ashabul tersebut terbagi di dua kantong jenazah berbeda.

“Setelah kami cek, ternyata satu tubuh,” ucapnya.

Korban kedua, lanjut Hudi, atas nama Fadli Satrianto, warga Surabaya yang merupakan Copilot Sriwijaya Air dengan manifest nomor urut 31.

“Dan ini ternyata adalah copilot dari pesawat Sriwijaya Air. Kami juga sudah melakukan perbandingan sidik jari, ini yang kami dapat,” jelasnya.

Hudi menyebutkan hasil identifikasi tersebut dilakukan melalui E-KTP yang dimiliki korban yang terdapat dengan 12 kesamaan.

Baca Juga  Munarman Bagikan Rekaman Sebelum Polisi Tembak Mati 6 Laskar FPI, Ini Isinya!

“Perbandingan sidik jarinya dari E-KTP telunjuk kanan, yang berhasil kita identifikasi dari potongan bagian tubuh yang kami dapatkan. Identik 12 titik persamaan. Ada di label kantung mayat 0020,” ungkapnya.

Kemudian, yang terakhir atas nama Hasanah, warga Pontianak Kalimantan Barat (Kalbar) terdaftar sebagai penumpang manifes nomor urut 28.

“Dari kantung mayat dengan label nomor 0040, nama Hasanah, Pontianak Barat, Kalimantan Barat dengan nomor manifest 28,” ucapnya.

Baca Juga  Ternyata Yang Mau Sembelih Habib Rizieq Warga Pekalongan

Hudi menyebut bahwa hasil identifikasi korban juga dilakukan memakai E-KTP dengan perbandingan jempol kanannya.

“Sudah kami perbandingan sidik jarinya, jempol kanan antara yang ada di e-KTP dengan bagian tubuh dari kantung mayat tersebut,” katanya.

“Alhamdulillah kita temukan 12 titik kesamaan, sehingga bisa dinyatakan itu adalah identik,” pungkasnya.

Baca Juga: KAMI Beri Warning, Din Syamsuddin: Kekacauan Hampir di Semua Bidang, Ada Upaya Mengubah Pancasila

Sumber: pojoksatu.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan