4 Hal Ini Yang Buat Anies Baswedan Terpilih Jadi Pahlawan Transportasi 2021

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencoba sistem terintegrasi stasiun MRT Jakarta dengan halte bus Transjakarta di Bundaran HI/tempo.co

IDTODAY NEWS – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masuk dalam daftar 21 Pahlawan Transportasi 2021 versi Transformative Urban Mobility Initiative (TUMI). Selain Anies, ada pendiri dan CEO Tesla Elon Musk, yang menjadi pahlawan transportasi dari Amerika Serikat.

Anies terpilih sebagai pahlawan transportasi dari Indonesia karena dinilai berkontribusi dalam mengembangkan sistem transportasi yang terintegrasi dan inklusif di Jakarta. “Kota ini bekerja mewujudkan tujuan bersama dalam membangun transportasi yang terjangkau dan inklusif bagi semua,” kata TUMI dalam keterangannya, dikutip Sabtu, 6 Februari 2021.

Ada beberapa aspek yang disinggung TUMI sehingga Anies dianugerahi penghargaan ini. Yakni integrasi moda transportasi, jalur sepeda sepanjang 63 kilometer, rencana operasional bus listrik, dan renovasi stasiun sehingga terhubung dengan stasiun moda transportasi lain.

Berikut rinciannya:

  1. Jalur Sepeda 63 Kilometer

Anies Baswedan meresmikan jalur sepeda di Ibu Kota pada 21 September 2019. Pembangunan pertama dibagi atas tiga fase dengan total 63 kilometer.

Saat ini, jalur sepeda terbentang di sepanjang Jalan Fatmawati-Panglima Polim-Sudirman, kemudian Jalan Tomang Raya-Kebon Sirih-Matraman-Jatinegara, lalu Jalan Medan Merdeka Selatan-Thamrin-Imam Bonjol-Diponegoro-Proklamasi-Pramuka-Pemuda.

Baca Juga  Apresiasi Sikap Anies, Alvin Lie: Pejabat Dan Tokoh Masyarakat Memang Sebaiknya Terbuka Jika Terpapar Corona

Pembangunan jalur sepeda merupakan salah satu janji Anies Baswedan untuk warga Jakarta. Pemerintah DKI menargetkan pembangunan jalur sepeda hingga 545,8 kilometer. Jalur baru 200 kilometer ditargetkan rampung pada 2022.

  1. Integrasi Moda Transportasi

Sejak 2018, Anies Baswedan meresmikan Jak Lingko, sistem transportasi terintegrasi baik rute, fisik (prasarana), maupun pembayaran. Integrasi ini melibatkan bus besar, medium, kecil, Transjakarta, dan transportasi berbasis rel yang dimiliki pemerintah DKI seperti MRT dan LRT.

Sistem Jak Lingko juga mengintegrasikan prasarana dengan PT KCI (KRL) dan Railink (kereta bandara) yang dimiliki PT KAI. Contoh integrasi ini terlihat di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Di situ, terdapat empat moda transportasi publik yang terkoneksi secara fisik di jalur pedestrian terowongan Jalan Kendal dan trotoar yang didesain ramah bagi penyandang disabilitas.

Integrasi moda, termasuk alat bayar ini juga melibatkan Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, PT MRT Jakarta, PT Transjakarta, PT Jakarta Propertindo, dan PT MITJ. “Mereka bisa melakukan kegiatan dengan tiga sampai lima jenis kendaraan tanpa perlu memakai kartu yang berbeda-beda,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Rabu, 15 Juli 2020.

  1. Bus Listrik
Baca Juga  Menteri Kritik Anies Baswedan soal PSBB Total, Pengamat: Ngapain Menyalahkan?

Medio 2019, Anies Baswedan mencanangkan penggantian bus Transjakarta berbahan bakar gas dengan bus listrik. Rencana ini sekaligus dalam rangka mengurangi polusi udara di langit Ibu Kota. Anies mencanangkan Program Langit Biru lewat penerbitan Instruksi Gubernur Nomor 66 Tahun 2019.

Juli 2020, PT Transjakarta melakukan uji coba dua bus listrik EV1 di rute layanan Blok M-Balai Kota selama tiga bulan. Bus yang diuji coba yakni tipe single low entry tipe K9 dan bus medium tipe C6.

Kedua bus ini memiliki daya baterai yang tahan lama dengan jarak tempuh diperkirakan mencapai 250 kilometer sebelum baterainya harus diisi ulang, dengan durasi pengecasan kurang dari 4 jam setiap harinya.

PT Transjakarta menargetkan pengoperasian bus listrik secara bertahap pada pertengahan semester kedua tahun ini. Transjakarta akan bekerja sama dengan sejumlah operator angkutan umum untuk mencapai target ini.

  1. Renovasi Stasiun

PT Mass Rapid Transit Jakarta bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) menata empat stasiun KRL Jabodetabek. Keempatnya adalah Stasiun Tanah Abang, Stasiun Sudirman, Stasiun Senen, dan Stasiun Juanda.

Tujuannya agar sistem pengelolaan transportasi publik saling terhubung. Dalam penataan ini, pemerintah juga menyediakan lokasi antar-jemput penumpang ojek online dan pangkalan, bajaj, bus kecil, halte bus Transjakarta, mikrotrans, dan jenis transportasi lainnya.

Selasar dan fasilitas pejalan kaki, lay bay bus Transjakarta, penyediaan rambu pengarah hingga penataan pedagang kaki lima dibenahi.

Anies mengatakan penghargaan Pahlawan Transportasi 2021 dari TUMI bukan saja untuk dirinya. Dia mengatakan pahlawan sebenarnya adalah ribuan orang yang bekerja setiap hari mendorong integrasi transportasi Jakarta.

“Jutaan warga yang ikut menyukseskan dengan memilih berjalan kaki, bersepeda, dan menggunakan transportasi publik. Pengakuan ini adalah buat kita semua,” kata Anies Baswedan lewat akun Twitternya, Jumat, 5 Februari 2021.

Baca Juga: MEMANAS!! Moeldoko Disebut Sudah Cairkan DP 25% untuk Dongkel AHY

Sumber: tempo.co

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan