46 Persen Warga Tak Yakin Vaksin, MPR Minta Jokowi Sosialisasikan Vaksin dengan Akurat

Preside Jokowi menerima suntik kedua Vaksin Covid-19 di Istana Negara, Rabu (27/1/2021). (Foto: Repro Youtube)

IDTODAY NEWS – Data Media Research Center mencatat 46,3% masyarakat tak yakin vaksinasi mampu atasi pandemi Covid-19. Presiden Jokowi pun diminta lakukan sosialisasi vaksin dengan transparan dan akurat.

Vaksinasi Covid-19 secara nasional yang dilakukan Pemerintah Jokowi-Ma’ruf Amin diyakini akan berjalan baik bila dibarengi dengan sosialisasi secara transparan dan akurat.

“Dengan informasi yang akurat dan masif muncul pengakuan kredibilitas, akhirnya menghasilkan empati dan kepercayaan masyarakat,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam diskusi daring Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (27/1).

Diakui Lestari, saat ini memang ada kelompok masyarakat yang sudah menyadari pentingnya vaksinasi. Namun di sisi lain ada kelompok masyarakat memang sejak awal tidak percaya adanya Covid-19, apalagi vaksin.

Data Media Research Center bahkan mencatat 46,3% masyarakat tidak yakin vaksinasi mampu mengatasi pandemi.

Menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, bila problem vaksinasi dihadapi dengan mengedepankan semangat kebangsaan akan lebih mudah untuk mengatasinya.

Masyarakat diharapkan menempatkan upaya perubahan perilaku dan vaksinasi sebagai bagian dari upaya melindungi bangsa dari serbuan virus corona.

Ibarat perang merebut kemerdekaan, jelas Rerie, saat ini sebaran Covid-19 dilawan melalui vaksinasi dan perubahan perilaku sesuai protokol kesehatan.

Baca Juga  Main Aman, Kaki Politik Jokowi Akan Dipasang ke Banyak Capres 2024

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang turut hadir dalam diskusi tersebut berpendapat, saat ini yang dibutuhkan adalah strategi mengubah perilaku masyarakat untuk lebih menjaga protokol kesehatan.

“Upaya ini harus menjadi gerakan masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, jelas Budi, perlu ada perbaikan teknis diagnosa dalam hal testing, tracing, dan isolasi.

Dekan FKM Unhas, Aminuddin Syam menambahkan, pengendalian Covid-19 selain memerlukan vaksin biologis dengan berbagai merek.

Juga vaksin sosial yang selama ini terus disosialisasikan, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun (3M).

Keduanya harus dijalankan secara sinergi.

Selain Lestari, dalam diskusi tersebut hadir Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin; Ketua Lembaga Ejikman, Amin Soebandrio sebagai narasumber.

Hadir juga sebagai panelis dalam diskusi tersebut Pakar Kesehatan UGM, Adi Utarini; Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi; CEO Halodoc, Jonathan Sudharta ; Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanudin/FKM Unhas, Aminuddin Syam; Ketua Umum Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia/Persi, Kuntjoro Adi Purjanto; dan Direktur Eksekutif CSIS, Philips Vermonte.

Baca Juga: Usai Ditahan Bareskrim, Ambroncius Ngaku Khilaf dan Emosi Gara-gara Kelakuan Natalius Pigai

Sumber: pojoksatu.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan