IDTODAY NEWS – Pendiri Partai Ummat, Amien Rais, mengajak umat Islam tidak berdiam diri melihat tindakan kejahatan.

Menurutnya, sikap berdiam diri juga merupakan bentuk kedzaliman luar biasa jika melihat sesuatu kejahatan namun dibiarkan.

Hal tersebut disampaikan Amien Rais merespon penembakan enam laskar Front Pembela Islam (FPI), di jalan Tol Jakarta-Cikampek KM50, pada Senin (7/12) dini hari.

Pernyataan tersebut disampaikan Amien Rais dalam video yang diunggah di akun YouTube Amien Rais Official, Jumat (11/12/2020).

“Bahkan kalau di dunia barat ada kata-kata, silence is a violence. Berdiam diri membisu itu sebuah kekerasan, kezaliman juga,” kata Amien Rais dikutip PojokSatu.id.

Karena itu, ia mengajak semua umat Islam bergerak dan tidak tinggal diam.

“Jadi tolong, kita bersama-sama, kita angkat bangsa ini supaya tak jatuh terperosok kepada kezaliman yang tak punya masa depan,” ajaknya.

Dalam video berdurasi 11 menit 45 detik itu, mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengingatkan Presiden Joko Widodo bahwa tidak ada kekuasaan yang abadi.

Baca Juga  Sudah Deklarasi Di Jakarta, Orang Dekat HRS Sebut FPI Jadi Front Persatuan Islam

Oleh karena itu, lanjut Amien Rais, Presiden Joko Widodo harus mengusut tuntas kasus tewasnya enam pengawal Habib Rizieq Shihab (HRS) itu.

Menurutnya, Jokowi sangat gampang dengan wewenangnya membentuk tim forensik independen untuk mengungkapkan kasus tersebut.

Sebab, hal tersebut juga dirasa sangat penting untuk mencegah timbulnya huru-hara dan multitafsir yang tidak diinginkan oleh semua pihak.

Baca Juga  Aziz Yanuar: Front Persaudaraan Islam Sudah Terbentuk di 20 Provinsi

“Sebelum sesuatu menjadi multitafsir dan menibukan huru hara barangkali yang tidak kita inginkan semuanya, saya ingin mengatakan, Pak Jokowi, Anda adalah Presiden, jadi sangat mudah dengan wewenang Anda membentuk tim forensik independen,” desak dia.

Mantan Ketua MPR RI itujuga meminta Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) agar independen dalam pengusutan kasus ini.

Sehingga, tambah Amien Rais, peristiwa tersebut kedepannya tidak terulang lagi.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan