IDTODAY NEWS – Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terkait isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI). Hasilnya hanya 14% dari total populasi Indonesia yang setuju dengan isu tersebut. Sisanya 61% atau 22% dari populasi mengatakan tidak sepakat dengan isu kebangkitan PKI.

Artinya, warga yang setuju bahwa sekarang sedang terjadi kebangkitan PKI relatif tidak banyak. “Hanya 39% dari total responden (14% dari populasi) setuju dengan pendapat bahwa sekarang tengah terjadi isu kebangkitan PKI,” kata Peneliti SMRC Sirajuddin Abbas di Jakarta kemarin.

Baca Juga  Panas, Politikus PKS ke Kapitra: Sumbu Anda Pendek

Survei ini dilakukan pada 23-26 September 2020 dengan melibatkan 1.203 responden yang terpilih secara random. Wawancara dilalukan lewat telepon. Margin of error diperkirakan sekitar 2,9%. Abbas menyatakan rendahnya kepercayaan publik atas kebangkitan PKI terkait dengan pengetahuan masyarakat Indonesia mengenai isu kebangkitan tersebut.

Sekitar 64% warga menyatakan tak tahu atau tak mendengar adanya kebangkitan PKI di Indonesia. Sebaliknya, warga yang tahu atau mendengar sekitar 36%. Di kalangan yang tahu itu, kata Abbas, mayoritas tidak percaya bahwa kebangkitan itu memang terjadi. Hampir 61% menyatakan tidak percaya bahwa ada kebangkitan PKI, sementara yang menyatakan percaya ada kebangkitan PKI hanya 39%.

Menurut Abbas, survei ini dilakukan mengingat isu tentang PKI selalu menjadi perbincangan, terutama setiap bulan September. “Pertanyaan utamanya adalah seberapa banyak warga yang tahu tentang isu tersebut? Di antara yang tahu, seberapa banyak yang percaya dengan isu ini?” kata Abbas.

Abbas mengingatkan di kalangan mereka yang percaya bahwa memang ada isu kebangkitan PKI, 79% menilai kebangkitan PKI merupakan ancaman. Sementara yang percaya kebangkitan PKI itu belum menjadi ancaman hanya 13% dan yang tidak percaya menjadi ancaman 6%.

Baca Juga  Andi Arief Bertanya Dapat Apa dari Isu PKI, Netizen: Supaya Ingat Pancasila Mau Diganti

Sumber: sindonews.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan