IDTODAY NEWS – Pemerintah menantikan perusahaan Jepang melakukan relokasi ke Indonesia. Apalagi UU Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker) sudah disahkan yang diyakini bakal memberi manfaat bagi kegiatan usaha dan investasi di RI.

Wakil Menteri Luar Negeri RI Mahendra Siregar menuturkan di saat sejumlah negara memutuskan untuk memindahkan usahanya ke Indonesia, hanya sedikit yang berbendera Jepang.

“Dengan rencana relokasi yang mulai ada dan masuk secara bergelombang ke Indonesia, praktis hanya sedikit sekali di antaranya perusahaan dari Jepang, tidak sebanding dengan 60 tahun hubungan yang kuat yang terbangun kokoh,” kata dia dalam sebuah acara yang tayang di YouTube KBRI Tokyo, Rabu (14/10/2020).

Indonesia, lanjut dia sudah membuktikan mampu melahirkan reformasi hukum yang tidak pernah terjadi sebelumnya dalam bentuk omnibus law, apalagi dilakukan di tengah krisis pandemi COVID-19.

“Namun tentu hal itu baru benar-benar bermanfaat apabila kita dapat merealisasikan harapan, target, dan rencana ke depan dalam bentuk kerja sama ekonomi, investasi, perdagangan, dan bentuk kerja sama-kerja sama lain yang saling menguntungkan di antara kedua pihak dan dunia,” sebutnya.

Dia menjelaskan tujuan utama omnibus law adalah memotong birokrasi dan mengatasi inefisiensi, korupsi yang kerap menghambat usaha dan iklim investasi di Indonesia, serta menciptakan lapangan kerja yang lebih kompetitif dan lebih produktif ke depan.

Baca Juga  Ambroncius Nababan Ternyata Caleg DPR RI dari Papua, Tapi Penghina Natalius Ini Kalah

Diterangkannya, omnibus law mengubah atau merevisi 79 undang-undang dan mencakup 1.260 pasal. Itu akan memperbaiki ekosistem investasi, iklim ketenagakerjaan, iklim untuk kemudahan berusaha, dan lain sebagainya.

Mahendra memastikan iklim berusaha dan investasi di Indonesia sudah semakin kompetitif dan semakin baik. Harapannya itu dapat dimanfaatkan oleh pihak Jepang.

“Dalam konteks itu kami benar-benar berharap para investor, pelaku bisnis Jepang dan stakeholders sekalian dapat memanfaatkan perkembangan yang baik ini, dan tentu bersama-sama dengan mitranya para pelaku usaha di Indonesia untuk memaksimalkan kesempatan yang ada,” tambahnya.

Sumber: detik.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan