Adhie Massardi: Langkah Yenny Wahid Tepat, Tokoh NU Cuma Jadi Bumper Salah Kelola BUMN

Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M Massardi/RMOL

IDTODAY NEWS – Langkah Keputusan Zannuba Arifah Chafsoh Rahman alias Yenny Wahid, mundur dari jabatan Komisaris Independen PT Garuda Indonesia (Persero) patut ditiru. Setidaknya, bagi tokoh Nahdlatul Ulama yang berada di pemerintahan dan lebih khusus menjabat komisaris BUMN.

Begitu dikatakan Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M Massardi dalam perbincangan dengan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat malam (13/8).

Adhie mengaku sudah lama menyarankan tokoh NU untuk undur diri dari pemerintahan. Khususnya yang duduk sebagai komisaris BUMN, yang menurutnya tidak memberikan keuntungan tapi malah menjadi mudarat.

“Waktu itu saya sudah mengusulkan agar teman-teman NU menarik diri dari pemerintahan, karena tidak membawa keuntungan, uangnya tidak seberapa tapi mudaratnya itu besar sekali,” katanya.

Kondisi saat ini, kata dia, secara garis besar perusahaan BUMN dalam kondisi merugi. Tetapi, hanya BUMN yang memiliki pejabat dari kalangan NU yang menjadi sorotan publik.

Dia pun menengarai, Menteri BUMN Erick Thohir sengaja menarik tokoh-tokoh NU sebagai bumper kerugian BUMN. Selain Yenny, ada Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj yang duduk sebagai Komisaris PT Kereta Api Indonesia.

Baca Juga  Jokowi Minta Dikritik, Rocky Gerung: Paradoks, Permainan Dua Muka

“Semua BUMN itu merugi karena dikorupsi sama tata kelola yang ngaco, kemudian Erick sebagai Menteri BUMN tidak memiliki kapasitas untuk mengurusi BUMN jadi orang-orang NU itu hanya dipakai senagai bumper,” jelasnya.

“Seperti Ketua PBNU Kiai Said di PT KAI, kemudian Yenny di Garuda, yang menjadi bumper ini kan yang menjadi sorotan yang ada orang NU, padahal semua BUMN itu merugi,” tandasnya.

Baca Juga  Adhie Massardi: Yang Diurai Krisdayanti Itu Gaji Buta DPR

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan