IDTODAY.CO – Wali Kota Bogor Bima Arya bersama jajaran Forkopimda menggelar patroli Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Berdasarkan pantauan pada Sabtu (3/7), Bima menyebut mobilitas di Kota Bogor berkurang signifikan.

“Masih ada di titik-titik keramaian, seperti rumah makan yang belum menerapkan PPKM Darurat, yaitu larangan untuk ‘dine in’. Tidak saja kita peringatkan, langsung ada tindakan. Dan kita akan lakukan ini setiap hari, siang dan malam untuk pastikan semuanya taat,” kata Bima dikutip dalam keterangan tertulis, Minggu (4/7/2021).

Dalam patroli tersebut, petugas menindak rumah makan yang masih menyediakan layanan makan di tempat. Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro yang memimpin penindakan langsung memberikan peringatan kepada pengelola rumah makan tersebut, dan memerintahkan Satpol PP untuk menyita bangku dan memberikan denda.

“Sudah menjadi ketentuan dari Satgas COVID-19, yaitu apabila ada pelanggaran terhadap ketentuan PPKM Darurat, maka kami akan melakukan penindakan seperti sanksi, ataupun masih bandel maka kami akan melakukan penerapan pidana bagi para pelanggar. Sekali lagi kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak ke mana-mana kalau tidak emergency,” kata Susatyo.

Apotek Dilarang Jual Obat di Atas HET

Sementara itu, sehubungan dengan tingginya permintaan obat di tengah pandemi, Susatyo menegaskan akan menindak tegas toko obat atau perorangan yang menaikkan harga obat di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) ataupun menimbunnya, termasuk soal oksigen.

“Untuk apotek-apotek saya ingatkan untuk tidak menaikan harga apalagi melakukan upaya-upaya untuk keuntungan pribadi dan membahayakan masyarakat, kami akan melakukan tindakan tegas,” tegas Susatyo.

Wali Kota Bogor Bima Arya Foto: Pemkot Bogor

Ia menyampaikan sejauh ini belum ada laporan terkait hal tersebut. Namun, masyarakat diminta untuk melaporkan jika ada oknum-oknum yang menjual obat atau oksigen dengan harga tidak wajar.

Sementara itu, Bima meminta kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor untuk berkoordinasi dengan produsen oksigen agar proses distribusi dipercepat.

“Oksigen mulai krisis. Tadi saya pantau di salah satu tempat isi ulang oksigen. Stoknya hampir habis, sementara permintaan sangat tinggi. Saya minta Disperindag langsung koordinasi minta dipastikan tambahan stok suplay dari pabrik-pabrik oksigen di sekitar Bogor untuk Kota Bogor. Jadi perindag harus gerak cepat,” papar Bima.

Baca Juga  Dipolisikan Gara-gara Cuitan Meninggalnya Ustadz Maaher, Novel Baswedan Dibela WP KPK

Pusat Isolasi Ditambah

Seiring dengan lonjakan kasus COVID-19, tingkat keterisian tempat tidur di seluruh rumah sakit di Kota Bogor menyentuh angka 83,8 persen, lebih tinggi dari ambang batas WHO sebesar 60 persen. Untuk mengatasi hal itu, Bima menyampaikan, Satgas COVID-19 Kota Bogor berupaya semaksimal mungkin untuk menambah pusat isolasi.

“Saat ini hampir seluruh Rumah Sakit penuh. Satgas COVID-19 Kota Bogor bergerak cepat menambah tempat isolasi. Hari ini saya berkeliling untuk cek kesiapan semua lokasi. Ada 14 pusat isolasi untuk pasien COVID-19, baik di tingkat kota hingga tingkat wilayah yang berbasis masyarakat dengan total kapasitas 560 tempat tidur,” jelas BIma.

Pusat isolasi disiapkan di beberapa tempat, antara lain di Pusdiklatwas BPKP Ciawi (100 bed), Asrama IPB Dramaga ( 184 bed), Wisma BNN Lido (100 bed), Aula Kantor Kelurahan Situgede (20 bed), Villa Hude Kelurahan Curug (30 bed), Ruang Serbaguna RW 10 Kelurahan Tegal Gundil (10 bed), Aula Munasa Kelurahan Cimahpar (20 bed).

Lalu ada juga tempat isolasi di gedung BLK Bogor Selatan (12 bed), gedung Terminal Agribisnis Bogor Selatan (14 bed), Wisma Kelurahan Sempur (10 bed), Madrasah Kelurahan Sindangrasa (25 bed), aula Kantor Kelurahan Baranangsiang (15 bed), aula Kantor Kelurahan Sukasari (10 bed), dan aula Kantor Kelurahan Katulampa (10 bed).

“Bagi pasien terkonfirmasi COVID-19 dengan tanpa gejala dan gejala ringan yang membutuhkan ruang isolasi tersebut dapat menghubungi Puskesmas terdekat di wilayah masing-masing. Bersama saling menjaga. Insya Allah kita lewati masa sulit ini bersama-sama. Salam sehat dan tetap waspada,” ungkap Bima.

Sebagai informasi, dalam kegiatan patrol Bima Arya didampingi Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro, Dandim 0606/Kota Bogor Kolonel Inf. Robby Bulan, Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Eka Wardana, Dandenpom III/1 Bogor Letkol CPM Sutrisno, Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim dan perwakilan dari Kejaksaan Negeri Bogor serta perwakilan dari Pengadilan Negeri Bogor.

Sumber: detik.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan