Aksi Dudung Dinilai Tak Mewakili Pendapat TNI, Ridwan Saidi: Bisa Jadi Ada Sosok Powerfull

PANGDAM Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman.* (Foto: ANTARA//Dhemas Reviyanto)

IDTODAY NEWS – Nama Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman baru-baru ini menjadi perbincangan publik.

Hal ini berkaitan dengan aksi penurunan baliho Habib Rizieq Shihab yang dinilai telah melanggar.

Mengenai hal ini, mantan Anggota DPR sekaligus budayawan Betawi, Ridwan Saidi buka suara.

Ridwan Saidi menilai bahwa tindakan dari Dudung tak banyak disetujui oleh pihaknya.

“Itu (tindakan penurunan bailho, red.) tidak mewakili pikiran dan pendapat TNI ya,” ujar Saidi, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Channel Youtube Refly Harun, 3 Desember 2020.

Ia mengatakan bahwa ada respon dari Lemhanas dan beberapa pejabat-pejabat TNI lain seperti Sutiyoso dan Gatot Nurmantyo.

Baca Juga  PKB Minta Habib Rizieq Tidak Lakukan Pengerahan Massa Saat Penuhi Panggilan Polisi

Kemudian ia menyatakan bahwa dengan adanya tindakan tersebut dikhawatrkan akan memecah belah hubungan TNI dan Islam.

Padahal, sejak peristiwa pembubaran Partai Komunis Indonesia di masa silam, Islam dan TNI mempunyai hubungan yang baik.

“Bagaiamapun, hubungan TNI dengan rakyat, hubungan TNI dengan Islam mudah-mudahan tidak terganggu dengan kasus baliho itu,” tegasnya.

Refly Harun pun kemudian menyinggung soal perintah penurunan baliho tersebut.

Ia menyatakan bahwa TNI sebelumnya secara resmi mengatakan bahwa itu bukan perintah dari pihaknya, namun TNI juga tidak marah soal kewenangan Dudung memerintah.

Baca Juga  Pamer Foto Jokowi Dan Biden, Menlu Retno Kena Tegur Komisi I DPR

Di sisi lain, lanjutnya, KSP menyatakan bahwa penurunan baliho itu bukan perintah dari Presiden.

Refly pun bertanya, mengenai boleh atau tidaknya Pangdam berpangkat Mayjen bisa secara independen melakukan hal seperti itu.

“Ya ada yang merintah tapi itu bukan jalurnya kali. Kan begitu, yang jalurnya membantah semua. Kan itu faktanya. Lalu kalau yang jalurnya membantah semua kan ada di luar jalur,” ujarnya.

Lalu Refly Harun menanggapi pernyataan Saidi, dan menanyakan kemungkinan perintah itu datang dari sosok yang powerfull.

“Berarti sosok yang powerfull dong?” tanya Refly.

Menanggapi hal itu, Saidi menyebut bahwa kemungkinan memang seperti itu.

“Barangkali ada kaitannya dengan pengarahan dengan karangan bunga. Mungkin ya kan. Tapi saya rasa itu peristiwa tidak berlanjut lah, kan di daerah-daerah juga ada (peristiwa serupa), Jadi Pak Dudung ga begitulah,” tukasnya.

Baca Juga: Deklarasi Pemerintahan Papua Barat, Benny Wenda Siap Duduk Bersama Jokowi

Sumber: pikiran-rakyat.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan