Tubagus bahkan menegaskan bahwa voice note itu sangat jelas sekali.
“Itu nyata dan tidak dikarang dan terdengar di dalam voice note itu. Itu fakta-faktanya,” tegasnya.
Karena itu, pihaknya pun mempertanyakan alasan laskar FPI menyerang aparat kepolisian.
Padahal, FPI beralasan bahwa rombongan iring-iringan mobil itu hendak pergi ke pengajian.
“Kalau memang dia ingin mengadakan pengajian kenapa juga harus menyerang mobil Polri yang ada di belakangnya,” kata dia.
“Kalau mau pergi pengajian, pergi saja pengajian dan kita juga tidak melakukan apapun,” tekan Tubagus.
Namun faktanya kemudian adalah, laskar FPI menyerang polisi.
“Sudah tahu itu adalah mobil Polri dan tidak juga melakukan apapun, tetapi dilakukan penyerangan,”
“Itu faktanya dan didapatkan senjata tajam dan senjata api,” pungkas Tubagus.
Baca Juga: Hasil Penelusuran KM 50 Jakarta-Cikampek: Mengapa CCTV Sempat Rusak?
Sumber: pojoksatu.id