Anak Ungkap Pesan Syekh Ali Jaber Sebelum Meninggal

Syekh Ali Jaber. (Foto: pojoksatu.id)

IDTODAY NEWS – Al Hasan Ali Jaber mengungkap pesan Syekh Ali Jaber sebelum meninggal dunia.

Putra sutra sulung Syekh Ali Jaber itu mengatakan salah satu pesan sang ayah semasa hidup yakni harus selalu menjaga salat.

“Pesannya dari dulu selalu jaga salat, jaga salat, jaga salat, jangan tinggalkan salat karena salat itu tiang agama,” ucap Al Hasan Ali Jaber saat ditemui di rumahnya di Jalan Ade Irma Suryani, Kota Mataram, Kamis (14/1).

Selain itu, Syekh Ali Jaber juga berpesan kepada Al Hasan agar selalu menjaga keluarga.

“Jangan lupa jaga ibu dan keluarga,” ucap Al Hasan menirukan pesan Syekh Ali Jaber .

Al Hasan mengatakan dirinya dan keluarga sudah mengikhlaskan kepergian Syeikh Ali Jaber.

Al Hasan mengaku tidak memiliki firasat apapun terkait meninggalnya sang ayah.

“Kalau firasat tidak ada sama sekali,” terangnya.

Menurutnya, Syeikh Ali Jaber tidak pernah meminta dirinya untuk meneruskan pekerjaan almarhum sebagai seorang pendakwah.

Karena pesan almarhum kepada dirinya untuk tetap selalu menjaga dan tidak meninggalkan salat.

“Belum ada, cuma yang selalu beliau pesan itu jaga salat, karena InsyaAllah kalau salat lancar maka hidup akan dipermudah, terus jangan lupa mengkhatamkan Alquran,” ucap Al Hasan.

Sebelum kembali ke Lombok pada Senin (11/1) lalu, dirinya lama berada di Jakarta untuk memantau kondisi Syeikh Ali Jaber selama dalam perawatan di rumah sakit.

“Karena kondisinya beliau terus membaik, saya akhirnya memutuskan pulang. Tapi pada Kamis (14/1) pagi kami dikabarkan bahwa kondisi Syeikh Ali Jaber terus menurun, oksigen turun dan panasnya naik. Tapi meninggalnya Syeikh Ali Jaber dalam kondisi negatif Covid-19,” jelasnya.

Terkait pemakaman Syeikh Ali Jaber, Al Hasan sepenuhnya menyerahkan yang terbaik, meski semasa hidup sang ulama pernah berpesan ingin dimakamkan di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

“Kalau bisa dimakamkan di Lombok, kami akan usahakan. Tetapi kalau ada halangan dan sesuatu lain hal kita mencari jalan terbaik, informasi terakhir dimakamkan di Jakarta atau Tangerang,” ujarnya.

Meski demikian, diakuinya pihak keluarga memang berharap agar bisa dimakamkan di Lombok, karena keluarga besar Syeikh Ali Jaber semua ada di Lombok.

“Semua kami lagi berduka, insya Allah almarhum ditempatkan di sisi yang terbaik oleh Allat SWT. Sekarang kami dan keluarga sore ini mau berangkat ke Jakarta, bersama ibu dan keluarga besar,” katanya.

TGB Zainul Majdi Ajak Doakan Syekh Ali Jaber

Masyarakat Lombok dan NTB secara umum kehilangan ulama kharismatik Syekh Ali Jaber. Ulama kelahiran Madinah itu diketahui memiliki kedekatan dengan Lombok.

Ulama NTB Tuan Guru Bajang (TGB) HM Zainul Majdi mengajak masyarakat NTB untuk mendoakan almarhum Syekh Ali Jaber.

Baca Juga  Mantan Presiden Prancis: Muslim tak Boleh Disamakan dengan Teroris

“Semoga dirahmati Allah SWT dan insya Allah kita semua yakin bahwa beliau adalah seorang yang wafatnya husnul khatimah,” katanya melalui voice note yang diterima Lombok Post, Kamis siang (14/1).

Ulama bernama asli Ali Saleh Mohammed Ali Jaber meninggal dunia sekitar pukul 8.30 WIB di Rumah Sakit Islam Yarsi Jakarta.

Kabar wafatnya ulama yang selalu menyampaikan pesan-pesan damai dalam pengajiannya itu segera menyebar melalui media sosial.

“Kita semua sungguh-sungguh berduka cita atas wafatnya sahabat kita, guru kita, yang juga sangat mencintai Lombok dan Indonesia,” kata TGB HM Zainul Majdi dalam kalimat awalnya.

Sementara itu, rumah mertua Syekh Ali Jaber di Jalan Ade Irma Suryani Nomor 38 B Monjok, Kecamatan Selaparang, Mataram, langsung ramai. Kerabat dekat dan masyarakat bergiliran datang menyampaikan ucapan duka cita.

Baca Juga: Iwan Sumule: Kenapa Yang Disuntikkan Sinovac, China Saja Beli Vaksin Pfizer

Sumber: pojoksatu.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan