IDTODAY NEWS – Politikus Partai Demokrat, Andi Arief kembali melontarkan kritik pedas terhadap pola vaksinasi Covid-19 yang diterapkan pemerintahan Jokowi Widodo. Ia menilai, pemerintah terlalu banyak berpropaganda soal vaksin.

“Pemerintah terlalu banyak berpropaganda soal vaksin. Persoalan sesungguhnya kapan vaksin itu bisa diberikan pada rakyat, berapa lama lagi harus menunggu,” celotehnya di akun Twitter @Andiarief_ dikutip pada Rabu (27/1/2021).

Kasus Covid-19 di tanah air telah menembus 1 juta kasus. Kondisi genting ini menjadi keprihatinan semua pihak. Bahkan Presiden Jokowi sangat berduka karena banyak masyarakat yang meninggal akibat Covid-19.

Andi Arief khawatir akan nasib anak-anak dan para lansia ke depan. Kian gawatnya pandemi ini, sudah seharusnya pemerintah mengambil langkah taktis dalam penanganannya.

“Bagaimana nasib anak-anak kami yang bersekolah dan para orang tua yg umurnya di atas 60 tahun. Tega benar sama rakyatnya,” cetusnya.

Bahkan kata dia, jika memang pemerintah tidak segera mengambil terobosan jitu dalam menangani pandemi sebaiknya nyatakan diri untuk menyerah.

“Kalau pemerintah menyerah dan letoy menghadapi pandemi ini, lambaikan tangan ke kamera,” gumamnya.

Di akhir cuitannya, Andi Arief mengapresiasi terobosan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang menggunakan data KPU untuk vaksinasi Covid-19. Ia mengusulkan agar Tempat Pemungutan Suara (TPS) dijadikan sebagai lokasi penyuntikan.

Baca Juga  Soal Omnibus Law, Fadli Zon: Bukan Demo ke Parpol Dong, yang Menentukan Istana

“Ide menggunakan data KPU untuk vaksin bisa jadi terobosan. Bahkan kalau mungkin dilakukan di tempat pernah TPS ada jadi lokasi penyuntikan,” ungkapnya.

Ia juga menyarankan pola menggunakan data KPU pada Pilkada Serentak 2020 lalu harus diesegerakan. Namun jika terbatas vaksinnya bisa dimulai di beberapa daerah terlebih dahulu.

Baca Juga: Sertijab Kapolri, Sosok Asli Idham Azis Dibongkar Listyo Sigit Prabowo, Ternyata Begitu…

Baca Juga  Anggota DPR Fraksi PDIP Positif COVID-19

Sumber: fajar.co.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan