IDTODAY NEWS – Ketua Bapillu partai Demokrat, Andi Arief, memparodikan sebagai Presiden Joko Widodo dengan menyebut rezim bingung hadapi pandemi Covid-19.

Waketum Partai NasDem, Ahmad Ali, kemudian menyindir balik Andi Arief. Ahmad Ali mengatakan bahwa pemerintah melakukan perhitungan sebelum mengambil kebijakan.

“Tentunya pemerintah menghitung semua aspek dalam mengambil kebijakan. Kalau kemudian ada orang mengatakan rezim ini rezim bingung, ya apa nggak terbalik itu?” kata Ahmad Ali kepada wartawan, Jumat (23/7).

Ahmad Ali menyebut Jokowi selalu bersikap tegas dalam mengambil kebijakan.

“Rezim berganti rezim, ya kan. Nah, sekarang, dulu sih orang yang dulu itu ya suka bingung, ya kan. Kalau hari ini Pak Jokowi saya lihat orang yang tidak suka akan mengatakan bahwa Pak Jokowi planga-plongo, macam-macamlah. Tapi, dari banyak kebijakan yang diambil Pak Jokowi, saya pikir tegas. Sikap-sikap dia sangat tegas, dia tahu,” ujarnya.

Menurutnya, tidak semua orang senang dengan keputusan Jokowi. Meski begitu, Ahmad Ali menegaskan bahwa keputusan yang diambil demi kepentingan orang banyak.

Baca Juga  Tak Bisa Mengelak, Status Covid 19 HRS Bakal Ketahuan Besok di Polda Metro

“Memang keputusan yang dia ambil, tidak semua memuaskan sekelompok kecil orang, tidak semua memuaskan masyarakat Indonesia, pasti ada orang yang tidak terpuaskan dengan kebijakan itu tadi. Tapi seluruh kebijakan untuk kepentingan orang banyak,” ujarnya.

“Jadi kita tidak boleh terjebak. Tapi apa pun itu, saya ingin bilang, hari ini kita butuh kekompakan, kita butuh semua orang, jangan memancing di air keruh. Jadi kondisi seperti ini mengambil manfaat untuk kelompoknya, itu saya pikir sangat tidak arif untuk situasi saat ini,” imbuh Ahmad Ali.

Baca Juga  Banyak Warga Tak Manut Arahan Jokowi Soal Covid-19, Megawati Heran: Kok sulit sekali

Sebelumnya, Andi Arief memparodikan Jokowi dalam menghadapi pandemi. Andi membayangkan pemerintah mengambil kebijakan lockdown.

“Saya, Jokowi Presiden RI. Memutuskan upaya besar dilakukan dg “lockdown Nasional” 4 minggu. Pembangunan infrastruktur dan tidak mendesak Ibu kota baru saya tunda. Adapun 100 jt rakyat terdampakdiberikan BLT per minggu 500 ribu. Saya gak pelit sama rakyat,” kata Andi Arief, di akun Twitter.

Sumber: jitunews.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan