Anies: Bukan Rumah Sakit yang Penuh, tapi Tempat Tidur untuk Pasien COVID

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: Wilda/detikcom)

IDTODAY NEWS – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap kondisi terkini ketersediaan tempat tidur untuk pasien virus Corona (COVID-19) di Jakarta. Anies awalnya menyebut saat ini ruang ICU di rumah sakit khusus COVID-19 sudah terpakai sebanyak 79 persen.

“Saya tunjukkan juga ICU, perlu diketahui bahwa 24 persen itu digunakan oleh warga luar Jakarta jadi kalau Anda melihat angka, ICU terpakai 79 persen atau biar gampang hitungnya 80 persen. Maka sesungguhnya yang warga Jakarta itu 80-24 jadi 56 persen. Inilah sesungguhnya potret yang ada di Jakarta,” kata Anies melalui diskusi virtual bertajuk ‘Bersatu Melawan COVID-19’, Senin (8/2/2021).

Anies meluruskan narasi yang berkembang tentang rumah sakit di Jakarta penuh untuk menangani pasien COVID-19. Menurut Anies, tempat tidur untuk pasien COVID-19 lah yang kini sudah terisi penuh.

“Lalu berikutnya mengapa angka kematian di Jakarta relatif kecil, saya berharap ini didorong lebih jauh silakan lihat data ini, konversi kapasitas fasilitas kesehatan untuk COVID. Jadi ketika kita mendengar rumah sakit penuh, sesungguhnya bukan rumah sakit yang penuh tetapi jumlah tempat tidur yang digunakan untuk COVID-19 itu penuh,” katanya.

Anies mencontohkan rumah sakit yang memiliki 200 tempat tidur dan ikut dalam penanganan pasien COVID-19. Jika 20 persennya dikonversi untuk pasien COVID-19, hanya 40 tempat tidur khusus pasien COVID.

“Karena satu rumah sakit itu ketika mereka ikut di dalam jaringan untuk COVID, dia harus mengonversi, misalnya satu rumah sakit tapi 200 tempat tidur, ketika dia ikut maka langsung mengonversi. Kalau rumah sakit itu hanya mengonversi 20% dari 200 itu hanya 40 tempat tidur,” ujarnya.

Baca Juga  Andi Arief: Harus Ada Otoritas Yang Bertanggung Jawab Jika Pilkada Menambah Orang Dikebumikan Karena Covid-19

“Bila 40 itu penuh maka akan diumumkan sebagai penuh. Sesungguhnya bukan rumah sakitnya penuh, tapi jatah untuk COVID-nya yang sudah penuh,” sambung Anies.

Untuk, sejak September 2020, Pemprov DKI sudah mengisyaratkan RSUD untuk minimal menyediakan 50 persen tempat tidur untuk pasien COVID.

“RSUD di Jakarta 63% itu dikonversi menjadi tempat tidur COVID,” tuturnya.

Diketahui, Pemprov DKI Jakarta menyebut 63 persen kapasitas tempat tidur di RSUD Jakarta sudah digunakan untuk menangani pasien COVID-19. Tercatat, ada 32 RSUD di Jakarta.

“Kita kan mempunyai 32 RSUD di DKI. Sebanyak 13 RSUD kami sudah untuk full COVID, total kapasitas tempat tidur DKI yang dari 32 RSUD tadi 63 persen sudah untuk COVID,” kata Kadinkes DKI Jakarta Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (3/2).

Baca Juga  Kebijakan Anies Soal PSBB Bermotif Kemanusiaan, Bukan Politik

Menurutnya, jumlah tersebut sudah melampaui surat edaran Menteri Kesehatan. Widyastuti mengatakan edaran yang diminta Menteri Kesehatan adalah menyediakan 40 persen kapasitas dari RSUD yang ada di wilayah masing-masing.

“Jadi artinya kami sudah betul-betul merelaksasi jauh sebelum ada instruksi dari Pak Menteri. Menteri Kesehatan mengeluarkan edaran menteri di bulan Januari bahwa 40 persen RS rujukan COVID harus untuk COVID,” jelasnya.

Baca Juga: Begini Penampakan Redenominasi Rp 100 Bergambar Jokowi yang Viral

Sumber: detik.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan