IDTODAY NEWS – PENYANYI Ardhito Pramono menjadi trending teratas di Twitter, hari ini (15/8/2020), setelah memberikan klarifikasi atas postingan #IndonesiaButuhKerja, yang merupakan bagian dari sosialisasi RUU Cipta Kerja.

Lewat klarifikasinya di akun Twitter-nya, Ardhito mengaku memang menerima bayaran atas postingan tersebut.

Namun, dia memastikan akan mengembalikan uang senilai Rp10 juta tersebut karena dirinya tidak tahu soal maksud postingan tersebut berkaitan dengan RUU Cipta Kerja yang lagi ramai penolakan lantaran tidak pro pekerja ini.

“Betul bahwa saya menerima brief untuk ikut dalam kampanye tagar #IndonesiaButuhKerja dan menerima bayaran. Seperti kerja sama saya dengan sebuah brand. Namun dalam brief yang saya terima dari publicist saya, tidak ada keterangan tentang Omnibus Law. Apakah saya bertanya sebelumnya? Ya, saya bertanya,” jelasnya.

Dia menegaskan saat menerima tawaran endorse itu sempat bertanya apakah apakah ada kepentingan politik tertentu. “Jawaban publicist saya; tidak. Tujuannya hanya membuat tenang di tengah pandemic karena akan adanya lapangan pekerjaan nantinya. Saya diminta membuat tulisan sesuai dengan harapan saya,” ungkapnya

Baca Juga  KETERLALUAN Gak Punya Empati!! Gara-gara Pilot Sriwijaya Air Pakai Peci Putih, Dikatain Kadrun

Bahkan, aktor dalam film ‘Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini’ itu menegaskan sebelum menyetujui kerja sama juga bertanya, apakah ada hubungan dengan Omnibus Law? “Jawabannya, tidak ada. Saya bertanya karena saya hanya musisi, enggak paham politik dan tidak punya pengetahuan akan isu-isu tersebut, sehingga saya tidak ingin digiring ke ranah yang tidak saya pahami,” bebernya.

Ke depannya, Ardhito mengungkapkan atas ketidaktahuannya dirinya minta maaf. “Atas ketidaktahuan dan seakan seperti nirempati pada mereka yang sedang memperjuangkan penolakan terhadap RUU ini, saya mohon maaf. Ke depan saya akan berusaha lebih berhati-hati dan peduli. Saya musisi. Bukan buzzer. Saya ingin memiliki pengaruh, tapi melalui musik yang saya buat. Terima kasih,” tuturnya.

“Atas permintaan maaf ini, hari ini saya sudah meminta publicist saya untuk mengembalikan pembayaran yang saya terima dari memposting tagar #IndonesiaButuhKerja,” tegasnya.

Ramainya kabar pemerintah membayar para artis untuk kampanye RUU Cipta Kerja awalnya mencuat saat akun Twitter @Kalambukankemal membuat daftar puluhan publik figur baik itu penyanyi, presenter, Youtube, komika, juga pesepakbola mengunggah postingan #IndonesiaButuhKerja.

Tercatat ada 22 nama artis yang menurutnya telah mengunggah hal tersebut;

  1. Gofar Hilman
  2. Inul Daratista
  3. Cita Citata
  4. Valentino ‘Jebrett’ Simanjuntak
  5. Rigen Rakelna & Boris Bokir
  6. Aruan Marsha
  7. Kim Kurniawan (Pesepakbola)
  8. Gisella Anastasia
  9. Gading Marten
  10. Siti Badriah
  11. Gritte Agatha
  1. Fitri Tropica
  2. Gita Bhebhita
  3. Caesa Gunawan
  4. Zahwa Aqilah
  5. Ismed Sofyan (Pesepkabola)
  6. Ardhito Pramono
  7. Adhe Giovani (Youtuber)
  8. Alain Goenawan (Video Director)
  9. Tiyo Adji (Youtuber)
  10. Aisya Fabien (Podcaster)
  11. Adit Insomnia

Namun, mayoritas telah menghapus postingan tersebut.

Sebelumnya, selebgram Revita VT sempat menyentil dua selebriti yang mengkampanyekan RUU Cipta Karya tersebut, Siti Bradriah dan Gritte.

Revina menyebut RUU Cipta seharusnya tidak didukung karena merugikan buruh.

“No, lo enggak paham apapun dan berani taruhan lo baca RUU dan UU Ketenagakerjaan aja enggak. Lo bisa baca UU aja enggak, no lo enggak paham apapun Siti,” tulisnya di Insta Story untuk Sibad-sapaan Siti Badriah.

Kepada Gritte Agatha, mantan kekasih Young Lex ini malah lebih marah. Dia menyebutnya pengecut. “Pengecut parah, setelah sok-sokan promosi RUU Cipta Kerja yang jelas-jelas merugikan rakyat, lo enggak terima kritik, malah langsung lock account,” unggahnya.

“Kalau benaran lo enggak dibayar, benaran pro RUU Cipta Kerja, argumen lo dong keluarin. Youtuber kayak elo mana mau peduli sama cuti haid, yang enggak ada? Mana mau pedli sama buruh-buruh yang di-PHK dengan mudah?,” sebutnya ke Gritte.

Kepada keduanya, cewek yang melaporkan psikolog Dedy P Susanto ke polisi ini menyarankan jika mengambil kerjaan harus tahu cari apa yang diiklankan.

“Mbok ya kalau ambil kerjaan, riset dulu isinya apa. bandingan sama yang sudah ada. RUU Cipta Kerja ini sangat berbahaya. Kalau dilihat dari pasalnya, banyak melanggar konstitusi mulai dari hierarki, perundang undangan sampai menegasikan hak buruh dan pekerja,” bebernya.

“Iya mohon dibaca, iya mohon riset. Jangan terima duit aja, duit kok lebih penting daripada hati nurani,” ungkapnya.

Sumber: pojoksatu.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan