IDTODAY NEWS – Menurut Arief Poyuono, mayoritas masyarakat masih menginginkan Jokowi bisa maju di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Arief mendorong UUD NRI 1945 diamendemen kembali.

Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini meyakini bila Jokowi bisa maju lagi di Pilpres 2024, semua tokoh yang berpotensi menjadi rivalnya nanti, bakal kalah.

Memuluskan keinginan Arief ini, Arief mendorong UUD NRI 1945 diamendemen kembali guna merevisi pasal yang mengatur pembatasan masa jabatan presiden.

“Istilahnya, boleh menjabat tiga periode,” tegas Arief Poyuono, Senin (22/2).

Arief ikut menangapi hasil survei Parameter Politik Indonesia (PPI) yang dirilis kemarin.

“Nah, jika Jokowi diperbolehkan untuk tiga periode, tokoh-tokoh yang ada dalam survei bisa keok semua,” kata Arief.

Arief lantas menyinggung peluang Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Baca Juga  Jaksa Fedrik Wafat, Ini Respon dan Duka Novel Baswedan

Menurutnya, Prabowo masih belum dalam zona aman untuk bisa menang di Pilpres 2024.

Apalagi, lanjut Arief, masyarakat belum melihat kinerja Prabowo selama menjadi menteri pertahanan yang bisa memberikan dampak positif bagi rakyat.

“Kalau cuma 20 persenan jika disurvei, lebih baik (Prabowo) tidak usah maju karena pasti akan kalah nantinya,” kata Arief.

Di samping itu, Arief menilai tingkat elektabilitas figur kepala daerah seperti Anies Baswedan, Ridwan Kamil, dan Ganjar Pranowo sudah menjadi modal yang kuat untuk maju capres.

Baca Juga: Prof Henry Subiakto Sebut Ucapannya Soal Kitab Suci Dan UU ITE Dipelintir

“Namun, juga masih belum punya potensi untuk menang,” jelasnya.

Berita sebelumnya, Survei oleh lembaga Parameter Politik Indonesia menempatkan Prabowo Subianto di urutan pertama Capres 2024. Disusul Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, dan lain-lain.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih kokoh di urutan teratas sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 (19,9 persen).

Di urutan kedua sampai keempat, ada tiga kepala daerah. Yaitu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (11,9 persen), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo(11,3 persen), dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (4,1 persen).

Survei Parameter Politik Indonesia dilakukan dengan wawancara telepon terhadap 1.200 responden, dengan menggunakan metode simple random sampling.

Adapun margin of error survei sebesar ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei oleh lembaga Parameter Politik Indonesia dilakukan pada 3-8 Februari 2021. Dan dipublikasikan oleh lembaga survei tersebut pada Senin (22/2).

Berikut 23 tokoh yang digadang-gadangkan sebagai Capres 2024 hasil survei Parameter Politik Indonesia.

Baca Juga  PGI Minta Presiden Jokowi Dapat Menahan Diberlakukannya UU Cipta Kerja

Prabowo Subianto (19,9 persen), Anies Baswedan (11,9 persen), Ganjar Pranowo (11,3 persen), Ridwan Kamil (4,1 persen), Tri Rismaharini (4,0 persen), AHY (3,8 persen), Gatot Nurmantyo (2,7 persen), Sandiaga Uno (2,1 persen), Jusuf Kalla (2,0 persen).

Basuki T Purnama (1,8 persen), Abdul Somad (1,6 persen), Mahfud MD (1,5 persen), Habib Rizieq Shihab (0,8 persen), Puan Maharani (0,7 persen), Hary Tanoesoedibjo (0,7 persen), Khofifah Indar Parawansa (0,6 persen), Susi Pudjiastuti (0,6 persen).

Lalu, Surya Paloh (0,6 persen), Najwa Shihab (0,5 persen), Muhaimin Iskandar (0,4 persen), Erick Thohir (0,4 persen), Nurdin Abdullah (0,4 persen), Nadiem Makarim (0,2 persen), dan lainnya (2,2 persen).

Baca Juga: Hari Gini Masih Muncul Survei Capres Begini, Jimly: Ini Baik Jadi Bahan Pelajaran Ilmu Sosial Kritis

Sumber: pojoksatu.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan