Bantah Dukung Moeldoko Jadi Capres, Politikus Nasdem: Zulfan mengatakan Dia Belum Masuk Daftar

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko melepas maskernya ketika akan memberi keterangan pers di kediamannya kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/2/2021). Moeldoko membantah tudingan kudeta kepemimpinan Partai Demokrat di bawah Agus Harimurti Yudhyono (AHY) demi kepentingannya sebagai calon presiden pada pemilihan umum tahun 2024 mendatang. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa. (FOTO: ANTARA/M RISYAL HIDAYAT)

IDTODAY NEWS – Politikus Partai Nasdem Zulfan Lindan membantah kabar yang menyebut partainya mendukung Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko untuk maju dalam Pemilihan Presiden 2024.

Zulfan mengatakan, kontestasi Piplres 2024 masih jauh. Ia bahkan menyebut nama Moeldoko tidak masuk dalam daftar nama yang potensial menjadi capres dari Partai Nasdem.

“Kita ini masih jauh lah berpikir tentang siapa calon presiden, itu satu. Kemudian, terus terang saja saya katakan, Pak Moeldoko belum masuk di dalam list Nasdem,” kata Zulfan dalam diskusi yang disiarkan akun YouTube Radio Smart FM, Sabtu (6/2/2021).

“Kita ini kan punya list siapa yang pantas untukk menjadi calon presiden kita. Menurut yang saya lihat dari list yang ada, Pak Moeldoko belum termasuk,” kata dia.

Zulfan pun menegaskan, Partai Nasdem akan menggelar konvensi untuk menjaring nama-nama yang akan diusung dalam Pilpres 2024.

Oleh karena itu, ia membantah bila ada anggapan Partai Nasdem telah menunjuk seseorang menjadi calon presiden, entah itu Moeldoko ataupun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

“Semuanya harus melalui konvensi, kalau dia berhasil menang di sana ya silakan siapa saja akan kita dukung, itu prinsipnya itu dulu,” kata Zulfan.

Baca Juga  Banyak Warga Tak Manut Arahan Jokowi Soal Covid-19, Megawati Heran: Kok sulit sekali

Sebelumnya, Sekretaris Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Andi Mallarangeng menyebut, Moeldoko mengklaim telah mendapatkan dukungan dari Partai Nasdem dan PKB untuk maju dalam Pilpres 2024.

Hal tersebut disampaikan Andi berdasarkan keterangan saksi yang diajak bertemu Moeldoko dalam rencana pengambilan paksa atau kudeta terhadap kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Partai Demokrat, sebagai kendaraan untuk Pilpres 2024.

“Katanya dia (Moeldoko) direstui oleh Pak Lurah dan didukung oleh menteri-menteri. Untuk 2024 katanya didukung PKB dan didukung Nasdem, tinggal Demokrat, begitu katanya,” ujar Andi sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (5/2/2021).

Baca Juga: Luhut Binsar Akui Lebih dari 2 Juta Kasus Covid-19 Belum Terlaporkan

Sumber: kompas.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan