Beda Dengan Prancis, Belgia Tegas Pecat Guru yang Tunjukkan Kartun Nabi Muhammad

Belgia Tegas Pecat Guru yang Tunjukkan Kartun Nabi Muhammad, Foto: AFP

IDTODAY NEWS – Pemerintah Belgia ternyata lebih santun dibandingkan sikap Presiden Perancis Emmanuel Macron dalam menyikapi kasus kartun Nabi Muhammad SAW.

Di Perancis, Presiden Emmanuel Macron membenarkan tindakan guru yang menunjukkan gambar kartun Nabi dan mengutuk pembunuhnya dan mengaitkan dengan sentimen agama tertentu.

Padahal, tindakan penghinaan terhadap Nabi (apa pun agamanya), dinilai oleh sejumlah tokoh, bisa memicu kemarahan para pengikut Nabi tersebut.

Tetapi di Belgia, meski sama dengan Perancis sebagai negara Eropa, pemerintahnya bertindak lebih bijaksana.

Berita terkini Warta Kota bersumber dari dailymail.co.uk menyebutkan, guru di salah satu distrik di Belgia ditegur lantaran menunjukkan kartun Nabi Muhammad SAW yang dimuat di majalah Charlie Hebdo.

Baca Juga  Arab Saudi Larang Warganya ke RI, Yang di Indonesia Diminta Segera Pulang Kampung!

Guru itu kemudian mendapat sanksi tegas berupa pemberhentian atau dipecat.

Presiden Perancis Emmanuel Macron dan istri, Brigitte Trogneux, yang lebih tua 25 tahun. (the telegraph)

Guru Belgia Dapat Sanksi

Dailymail memberitakan, sebuah distrik Brussel telah menangguhkan seorang guru yang menunjukkan karikatur Nabi Muhammad.

Guru tersebut menunjukkan karikatur itu saat membahas pembunuhan seorang guru Prancis yang menggunakan gambar yang sama, kata juru bicaranya, Jumat.

Baca Juga  Erdogan: Era Serang Turki Pakai Ekonomi Sudah Berakhir

Guru Belgia, yang bekerja di distrik Molenbeek di Brussels, menunjukkan salah satu kartun yang sebelumnya diterbitkan oleh majalah Perancis Charlie Hebdo saat menjelaskan kematian Samuel Paty.

Pejabat setempat menyebut karikatur Charlie Hebdo tersebut sebagai gambar yang tak sopan atau tidak senonoh.

“Keputusan kami secara unik didasarkan pada fakta bahwa ini adalah gambar yang tidak senonoh. Jika bukan karena Nabi, kami akan melakukan hal yang sama,” kata juru bicara Wali Kota Molenbeek.

Pada gambar yang dimaksud, alat kelamin subjek terlihat saat dia berjongkok, telanjang. Murid sekolah itu berusia antara 10 sampai 11 tahun. “Dua atau tiga orang tua mengeluh,” kata juru bicara itu.

Guru Perancis Samuel Paty yang dibunuh teroris karena menunjukkan gambar karikatur hina Nabi Muhammad SAW kepada para siswanya. (kompas.com)

Guru bahasa Prancis, Paty, dibunuh dan dipenggal pada 16 Oktober di Conflans-Sainte-Honorine, di luar Paris, oleh seorang radikal Chechnya setelah dia dikecam karena telah menunjukkan kartun tersebut ke kelas tentang kebebasan berekspresi.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan