IDTODAY NEWS – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin menyayangkan sikap Din Syamsuddin yang menyebut tawaran Wamendikmud kepada Sekretaris Umum Muhammadiyah Abdul Mu’ti merendahkan PP Muhammadiyah. Ia lantas menyindir Din Syamsuddin yang sebelumnya tidak malu menerima tawaran sebagai Utusan Khusus Presiden Jokowi.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah, Nadjamuddin Ramly menjelaskan bahwa Din Syamsuddin sudah meminta mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden. Namun tetap diminta bertahan oleh Jokowi.

Baca Juga  Ngabalin Bantah Pendongkelan Demokrat Ada Andil Jokowi,Tapi Moeldoko Bagian Istana, Lucu

“Prof Din meminta berhenti, sampai dua kali minta berhenti (dari jabatan Utusan Khusus Presiden Jokowi). Kali pertama minta berhenti, Presiden Jokowi memintanya bertahan. Baru setelah itu beliau benar-benar minta berhenti,” kata Nadjamuddin seperti dilansir detikcom, Jumat (25/12/2020).

Nadjamuddin mengatakan bahwa Din Syamsuddin akhirnya berhenti dari jabatan Utusan Khusus karena menilai Presiden tidak sungguh-sungguh mengoptimalkan lembaga tersebut.

“Itulah para tokoh Muhammadiyah yang memang tidak gila jabatan. Berbeda dengan banyak orang yang menikmati jabatan walau tidak bekerja,” tuturnya.

“Ali Mochtar Ngabalin keliru besar, mengukur orang lain dengan dirinya,” pungkasnya.

Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Sadikin Ungkap Strategi Lawan Varian Baru Virus Corona

Sumber: jitunews.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan