IDTODAY NEWS – Pakar telematika Roy Suryo angkat bicara terkait penemuan benda mirip rudal berwarna biru dengan sejumlah tulisan China.

Benda asing tersebut kali pertama ditemukan seorang nelayan di tepi pantai di Kecamatan Siantan Timur, Anambas, Kepulauan Riau, Selasa (19/1) lalu.

Benda tersebut kemudian diserahkan warga ke perwakilan TNI AL di Lanal Tarempa, Kepulauan Seribu, Kamis (21/1).

Berdasarkan spesifikasinya, kata Roy, benda tersebut sama sekali tidak mirip dengan sea glider atau drone yang sudah tiga kali ditemukan di perairan Indonesia beberapa waktu lalu.

Hal itu diungkap mantan politisi Partai Demokrat tersebut melalui akun Twitter pribadinya, sebagaimana dikutip PojokSatu.id, Jumat (22/1/2021).

“Kalau dilihat Spec-nya, tidak mirip SeaGlider/Drone yang sudah 3 kali ditemukan sebelumnya,” tulis Roy.

Mantan Menpora era Presiden SBY ini menyebut, benda itu lebih mirip benda untuk mendapatkan data kelautan.

“Mirip-mirip Argo Float/’profiling floats’ untuk monitor suhu, salinitas, arus dan sifat bio-optik lautan,” ungkapya.

Akan tetapi, hal ini lantas dikaitkan dengan insiden kapal China yang kedapatan memasuki wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) secara ilegal pada enam hari lalu.

“Adakah kaitannya dengan kapal Xiang Yang Hong 03 yang “kepergok”?” tandas Roy.

Untuk diketahui, sebelumnya Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI berhasil mengintersep kapal survei China, Xiang Yang Hong 03.

Kapal itu juga terbukti mematikan Automatic Identification System (AIS) ketika melintasi perairan Selat Sunda pada Rabu (13/1) malam.

AIS merupakan sistem tracking kapal otomatis yang memberikan informasi tentang keadaan kapal.

Baik posisi, waktu, haluan, dan kecepatannya untuk kepentingan keselamatan pelayaran.

Kapal Xiang Yang Hong 03 mematikan AIS saat berada di Laut Natuna Utara, Laut Natuna Selatan, dan Selat Karimata.

Saat itu, kapal terdeteksi tengah melaju dengan kecepatan 10,9 knot dan haluan ke barat daya.

Sekitar pukul 21.00 WIB, kapal Xiang Yang Hong 03 dipastikan telah keluar dari ZEEI dengan pengawalan KN Pulau Nipah 321.

Baca Juga: Mungkinkah Idham Aziz Jadi Menteri Usai Pensiun Kapolri? Ini Analisa Pengamat Politik

Sumber: pojoksatu.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan