IDTODAY NEWS – Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah menyebut Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Menteri BUMN Erick Thohir, sama-sama ‘nyasar’ dan salah jabatan.

“Ahok dan Eric sama-sama nyasar. Yang satu sudah agak siuman, tetapi yang satu masih asyik salah jurusan. Metro mini keluyuran di media sosial kayaknya enggak bakal sampai tujuan,” kata Fahri dalam akun @Fahrihamzah di Twitter, Rabu (16/9).

Baca Juga  Sri Mulyani sindir Pertamina soal penyaluran gas elpiji melon

Ia menambahkan kalau tak pernah membaca UUD NRI 1945, tentu tidak bisa memimpin lembaga negara.

Bahkan, kata Fahri, membaca saja tidak cukup, tetapi mesti tahu kenapa sebuah lembaga dibuat dan didirikan.

“Harus hafal posisi dan arah tujuan. Kalau kagak pernah paham negara yang ginilah. Di tengah jalan teriak sendirian,” ujarnya.

Mantan wakil ketua DPR itu menegaskan bahwa Erick dan Ahok sebenarnya titipan.

Baca Juga  Jalani Pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Habib Idrus Negatif Covid 19

Sebab, keduanya merupakan penunjukan.

“Erik dan Ahok ini keduanya titipan, sebab keduanya penunjukan. Hanya pejabat “elected” yang bukan titipan kemudian yang “selected”. Mereka berdua ini “appointed”. Jadi duduk saja bareng sesama orang nyasar. Siapa tau bisa ketemu Arah Baru,” kata Fahri.

Sebelumnya diberitakan, Kementerian BUMN meluruskan pernyataan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama.

Pria yang karib disapa Ahok itu dalam tayangan di akun YouTube POIN menyebut jabatan komisaris pada perusahaan BUMN kebanyakan diisi oleh orang-orang titipan para kementerian.

Sumber: jpnn

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan