IDTODAY NEWS – Aksi blusukan Mensos Tri Rismaharini dipandang lebih kental bermuatan kerja elektoral dan tidak substansial sebagai seorang pembantu Presiden.

Demikian analisa Direktur Eksekutif Arus Suvei Indonesia (ASI) Ali Rif’an kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (31/12).

Menurut Ali Rif’an Risma harus menyadari perbedaan pola antara dirinya menjabat walikota dan  saat ini menjadi pembantu Jokowi dengan menjabat Mensos.

“Saya khawatir Risma sudah bergerak dalam konteks politik elektoral. Menurut saya keluarkan kebijakan strategis tertulis lebih makro dan strategis ketimbang mengunjungi orang di bawah jembatan lebih kental pencitraan,” demikian pandangan Ali Rif’an.

Risma kata Ali Rif’an sudah bukan manusia tunggal seperti Walikota yang bisa sewaktu-waktu blusukan dan mengecek kerja anak buahnya.

Dalam konteks kerja pemerintahan, Mantan Manajer Riset Poltracking Indonesia ini menilai, yang justru relevan melakukan blusukan adalah Presiden Jokowi.

Tujuannya, untuk mengecek apakah anakbuahnya sudha bekerja sesuai perintahnya atau tidak.

“Pola kinerjanya harus berubah, dia membantu presiden dan mengkonretkan kerja politknya dengan sistem dan kebijakan, tidak bisa model tunggal seperti kepala derah. kalau serkarang harus tertib pada langgam Prsiden Jokowi,” demikian analisa Ali Rif’an.

Baca Juga  Upaya RS Ummi Halang-halangi Petugas Covid, Kapolda Jabar: Pidana Murni Menanti

Baca Juga: Sandiaga Uno Ajak Gunakan Big Data Untuk Tarik Wisatawan Ke Danau Toba

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan