Bos Bio Farma: Harga Vaksin Covid-19 Diperkirakan Rp 200 Ribu

Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona.( Foto: REUTERS/Dado Ruvic)

IDTODAY NEWS – Pemerintah akan menjalankan vaksinasi tahun depan. Diperkirakan harga vaksin Rp 200 ribu per dosis. Rencananya satu orang akan mendapatkan dua dosis vaksin.

Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir mengatakan tahun depan telah ditargetkan Indonesia perlu melakukan vaksinasi kepada 170 juta penduduk. Jumlah tersebut merupakan 70% dari total penduduk sesuai dengan petunjuk WHO untuk bisa mencapai herd immunity.

“Target 170 juta orang Indonesia untuk memenuhi herd immunity, jadi 1 orang 2 dosis. Jadi butuh 340 juta dosis tahun depan…,” kata Honesti dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Senin (5/10/2020).

Honesti mengatakan asumsi harga vaksin Covid-19 nantinya akan mencapai Rp 200 ribu/dosis.

“Asumsi harga Rp 200 ribu per dosis, butuh … triliun, sedang komunikasi dengan pemerintah. Akan ada perpres. Kami BUMN bangga bisa jadi bagian terdepan program vaksinasi mulai dari produksi, pengadaan, distribusi mulai dari vaksin, alkohol, kapas, jarum suntik,” kata dia.

Adapun saat ini Bio Farma tengah mengusahakan pengadaan vaksin dengan produksi sendiri maupun bekerja sama dengan beberapa negara dan lembaga dunia.

Baca Juga  Banyak Warga Tak Manut Arahan Jokowi Soal Covid-19, Megawati Heran: Kok sulit sekali

Adapun vaksin hasil kerja sama dengan Sinovac saat ini tengah dilakukan uji klinis tiga, salah satunya di Bandung, Jawa Barat. Vaksin ini akan selesai uji klinis pada Januari 2021 nanti dan jika dinyatakan berhasil bakal segera dimintakan izin penggunaan darurat dari BPOM sehingga program, vaksinasi nasional bisa segera dimulai pada Februari 2021.

Vaksin ini sendiri akan diproduksi langsung oleh Bio Farma dengan pengadaan bulk bahan aktif vaksin dari Sinovac.

Baca Juga  Viral Pasien Covid-19 Ditendang dan Diseret Pakai Tali, Keluarga Minta Pemerintah Tegas

Selain itu, kata Honesti, saat ini anak usahanya PT Kimia Farma Tbk (KAEF) juga tengah menunggu hasil kerja sama dengan perusahaan asal Abu Dhabi, G42 untuk pengadaan vaksin ke Indonesia.

Lainnya, Bio Farma juga menunggu hasil uji klinis dari vaksin lainnya seperti dari CanSInoBIO, AstraZeneca dan Novavax.

Kerja sama dengan lembaga dunia juga dilakukan oleh Bio Farma untuk memproduksi vaksin di dalam negeri seperti dengan CEPI dan GAVI.

Sumber: cnbcindonesia.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan