BPIP Banjir Kritikan, PAN: Kasihan Juga Nih

Anggota Komisi IX DPR RI, Saleh Partaonan Daulay. (jitunews.com)

IDTODAY NEWS – BPIP menggelar lomba penulisan artikel tingkat nasional untuk hari Santri Nasional. Tema yang diusung ‘Hormat Bendera Menurut Hukum Islam’ dan ‘Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam’ dinilai membenturkan nilai nasional dan agama.

PAN menilai lomba yang diadakan tersebut tidak produktif dan tidak konsekstual.

“Lomba karya tulis yang diadakan BPIP dinilai tidak produktif dan tidak kontekstual. Tidak produktif karena diyakini tidak akan mampu meningkatkan penghayatan dan pengamalan Pancasila. Juga tidak kontekstual karena temanya sangat jauh dari kondisi kekinian yang dihadapi bangsa Indonesia,” kata Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay, dalam keterangannya, Minggu (15/8).

Saleh mengatakan bahwa tema yang diambil tidak ada rumusan masalahnya. Saleh mengatakan bahwa para ulama dan santri selalu menghormati eksistensi bendera negara dan lagu kebangsaan.

“Secara metodologis, tidak ada rumusan masalahnya. Kalau tidak ada rumusan masalahnya, apa yang mau ditulis? Sebelum ditulis pun orang pasti akan mengetahui bahwa kesimpulannya Islam tidak mempermasalahkan hormat bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan. Sebab, itu adalah bagian dari perwujudan cinta tanah air. Sementara, cinta tanah air adalah bagian dari iman,” ucapnya.

Ia menyayangkan pemilihan tema yang terkesan menyudutkan kelompok tertentu. Menurutnya, bisa jadi ada orang yang tersinggung dengan tema tersebut.

Baca Juga  SBY Tak Ingin seperti Amien Rais yang Ditendang dari PAN

“Kalau bikin judul dan tema, jangan terkesan dipersempit untuk menyudutkan kelompok tertentu. Bisa jadi, yang membuat tema tidak merasakan, tetapi orang lain justru sangat merasa dan tersinggung,” ujarnya.

Saleh juga merasa kasihan dengan BPIP yang mendapat banyak kritik bahkan ada pihak yang minta BPIP dibubarkan.

“Kasihan juga nih BPIP. Banyak disorot masyarakat. Bahkan, ada yang minta dibubarkan. Akhirnya, kita sendiri malah tidak enak untuk ikut berkomentar soal eksistensi BPIP tersebut,” katanya.

Sumber: jitunews.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan