BuzzeRP Merambah Ke BPIP, Diam Bansos Dirampok Tapi Nyinyiri Banjir Jakarta

Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo/RMOL

IDTODAY NEWS – Kritikan Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo terkait penanganan banjir di Jakarta tak ubahnya seperti buzzer.

Bahkan politisi Demokrat, Syahrial Nasution menilai keberadaan BPIP terkesan telah disusupi pendengung bayaran atau kerap disebut buzzeRp.

“Fenomena buzzeRp merambah ke BPIP,” kata Syahrial Nasution di akun Twitternya, Selasa (23/2).

Baca Juga: Hadiri Peluncuran Buku ‘PMII Di Era Disrupsi’, Nasaruddin Umar: Syarif Hidayatullah Cerdas Menangkap Tanda Zaman

Bukan tanpa alasan tudingan tersebut dilontarkan. Ia melihat lembaga BPIP belakangan justru diam tak bersuara saat muncul kasus korupsi bantuan sosial Covid-19 yang sejatinya diperuntukkan bagi masyarakat.

Namun sikap diamnya itu berbanding terbalik tatkala DKI Jakarta ditimpa bencana banjir beberapa waktu belakangan.

“Perampokan duit Bansos dampak Covid-19 yang merusak persatuan, mereka bungkam. Bencana banjir yang membangkitkan solidaritas, nyinyir. Berlaku hanya untuk DKI,” tandasnya.

Baca Juga  Indonesia Tidak Bisa Restart Dan Rebooting Seperti Yang Disampaikan Jokowi, Solusinya Reshuffle!

Benny Susetyo atau Romo Benny sebelumnya mengkritik banjir Jakarta seharusnya bisa diprediksi dan disiapkan solusi oleh para pemangku kepentingan. ia bahkan membandingkan kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan dengan era Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam penanganan banjir.

“Seperti zaman Ahok dulu ada pengerukan, pembersihan drainase dengan pasukan kuning atau pasukan oranye. Sehingga ketika curah hujan melebihi kapasitas, air bisa mengalir,” jelas Romo Benny, Minggu (21/2).

Baca Juga: Jerry Massie: Figur RR Dicintai Pedagang Hingga Nelayan

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan