IDTODAY NEWS – Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan bahwa kebijakan kesehatan di Indonesia compang-camping saat pandemi Covid-19. Hal tersebut, ia sampiakan saat Pidato Kebangsaan Hari Ulang Tahun CSIS, Kamis (19/8/2021) lalu.
Sementara itu, anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKB Nur Fadhilah menjelaskan bahwa maksud Cak Imin yaitu penanganan pandemi yang dilakukan pemerintah terkesan diskriminatif. Ia lantas mencontohkan terkait pelaksanaan program vaksinasi Covid-19.
“Misalnya soal penanganan vaksin, penanganan vaksin ini kan bolak balik kebijakannya tidak runut. Untuk mencapai herd immunity harus 70 persen disediakan untuk rakyat. Pada perjalanannya ada vaksin berbayar, kita tolak di masa pandemi ternyata dapat respon bagus dari Presiden akhirnya kembali tidak berbayar,” ujarnya seperti dilansir CNNIndonesia, Sabtu (21/8/2021).
“Ini kan kebijakan tidak komprehensif. Menggerakan masyarakat untuk vaksin saya rasa perlu ditingkatkan,” sambungnya.
Selain itu, ia menyoroti terkait penerapan protokol kesehatan Covid-19. Menurutnya, pemerintah perlu melibatkan tokoh sentral dalam upaya penerapan prokes.
“Di awal ini pelaksanaan prokes, oke memang kondisi darurat, tapi Indonesia ini masyarakat sangat kekeluargaan, humanis, belum lagi di beberapa tempat sangat bergantung pada tokoh sentral. Perlibatan tokoh sentral kurang maksimal,” jelasnya.
Sumber: jitunews.com