Kategori
Daerah

Catat! Tak Miliki Kartu Vaksin Jangan Harap Bisa Bikin SKCK

IDTODAY NEWS – Bagi masyarakat yang hendak membuat Surat Keterangan Catatan Kepolisian atau SKCK, di Polres Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, kini wajib melampirkan kartu vaksin Covid-19.

Kapolres Sumbawa, AKBP Esty Setyo Nugroho, S.IK, saat dikonfrimasi tvonenews.com diselah selah pantauan vaksinasi, Sabtu (18/9) membenarkan terkait hal ini.

Menurutnya, kebijakan ini diterapkan berdasarkan instruksi dari Presiden RI, dimana bagi calon pembuat SKCK, yang tidak memiliki kartu vaksin Covid-19, maka tidak akan mendapat layanan dari petugas.

” Sesuai instruksi pak presiden, kartu vaksin wajib dilampirkan saat permohonan membuat SKCK”, katanya.

Meski kartu vaksin menjadi syarat wajib bagi calon pemohon SKCK, bagi mereka yang belum melakukan vaksinasi, Polres Sumbawa telah menyiapkan gerai vaksin di pelayanan kesehatan polres sebagai solusinya.

“Itu instruksi pak presiden sudah jelas, meski pun begitu kami memberikan solusi. Kalau memang tidak ada surat vaksin, kita menyiapkan vaksinasi kok,” tegasnya.

Saat ditanya, apakah syarat ini akan diterapkan disemua palayanan di Polres Sumbawa, kapolres mengatakan, tidak menutup kemungkinan hal tersebut bisa dilakukan. Namun, akan melihat perkembangan kedepanya.

“Nanti kita lihat. Sementara hanya untuk syarat pembuatan SKCK dulu,” tegas kapolres lagi.

Adapun persyaratan permohonan pembuatan atau perpanjangan SKCK di Polres Sumbawa yakni, Foto copy KTP 1 lembar, foto copy KK 1 lembar, foto copy AKTA kelahiran atau ijazah 1 lembar, pas photo ukuran 4×6 latar merah baju berkerah 4 lembar, rumus sidik jari dari satreskrim dan kartu vaksinasi dosis 1 atau 2.

Sumber: tvonenews.com

Kategori
Daerah

Sikap Ridwan Kamil Atas Sengketa di Bojong Koneng Pasti Berdampak pada Elektabilitas

IDTODAY NEWS – Kasus di Bojong Koneng, Babakan Madang, Bogor akan berpengaruh pada elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang berkeinginan menjadi presiden RI.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komaruddin mengatakan bahwa apapun yang dilakukan Ridwan Kamil dalam menanggapi sengketa tanah antara pengembang besar Sentul City dan Rocky Gerung cs akan berpengaruh pada elektabilitas.

“Besar atau kecil pasti ada dampaknya,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (19/9).

Ujang Komaruddin mengingatkan bahwa kasus ini menyangkut hajat hidup rakyat Bojong Koneng. Kasus ini juga telah masuk tataran pemberitaan nasional.

Sehingga, tindakan yang akan dilakukan Kang Emil, apakah itu membela Sentul City atau warga Bojong Koneng akan dipantau oleh publik. Dari kebijakan Kang Emil itu, publik lantas akan menentukan pilihan apakah mantan Walikota Bandung tersebut layak lanjut sebagai presiden.

“Dampak itu bisa terkait dengan citra maupun elektabilitasnya dirinya,” tandasnya.

Sumber: rmol.id

Kategori
Daerah

“Mereka Lebih Baik Tidak Dapat Beras 20 Kg daripada Harus Vaksin”

IDTODAY NEWS – Sebanyak 486 ton beras menumpuk di kantor Kelurahan Debong Kidul, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal, Jawa Tengah.

Karung-karung beras bantuan sosial (bansos) tersebut sedianya diperuntukkan bagi 243 kepala keluarga (KK). Tiap KK mendapat jatah 20 kilogram beras.

Hanya saja, karung-karung beras itu hingga kini belum tersalurkan.

“Karena belum semua tersalurkan, ada 486 ton beras masih menumpuk di Kantor Kelurahan selama 20 hari terakhir,” ujar Lurah Debong Kidul Erni, Kamis (16/9/2021).

Kata Erni, sebagian besar warga yang belum mengambil beras bansos beralasan enggan divaksin.

Erni menerangkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal mensyaratkan kepada penerima bansos beras 20 kilogram untuk wajib menjalani vaksinasi Covid-19.

“Banyak warga yang berkeyakinan agar tidak divaksin. Saya dan dinas sosial, camat, sudah door to door yang belum dapat bansos saya undang semua. Namun, kebanyakan memang menolak divaksin. Mereka lebih baik tidak dapat beras 20 Kg daripada harus vaksin,” ucapnya.

Tanggapan Ketua DPRD

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tegal Kusnendro meminta agar Pemkot Tegal tak lagi mensyaratkan penerima bansos harus sudah divaksin Covid-19.

“Bantuan ini tidak ada korelasinya dengan vaksinasi. Karena bansos untuk mereka yang terdampak pandemi. Dan beras ini sudah dibeli. Kalau tidak kunjung diberikan maka kualitas akan menurun,” tuturnya.

Oleh karena itu, dia meminta Pemkot untuk segera menyalurkan bantuan sosial tersebut.

“Jangan sampai Pemkot dan warga sama sama bertahan. Pemkot bertahan tidak mau memberikan karena syarat vaksin, dan warga bertahan tidak mau divaksin. Maka saya minta agar bantuan beras segera diberikan agar tidak sia-sia,” jelasnya.

Erni menuturkan, dirinya sudah berusaha memberikan pemahaman kepada warga soal pentingnya vaksinasi Covid-19.

“Saya selalu berkomunikasi dengan dinsos. Termasuk menerjunkan TKSK, namun tetap warga menolak untuk vaksin dan lebih baik tidak dapat beras. Saya sudah coba berbagai cara. Sosialisasi sudah, turun ke lapangan sudah berkali-kali,” ungkapnya.

Erni mengatakan, tujuan vaksinasi adalah untuk menciptakan kekebalan kelompok, sehingga warga terlindungi dan menjadi sehat.

“Tujuannya agar semua warga kita sehat. Standar WHO 85 persen warga divaksin. Sekali lagi bukan utama kejar target capaian vaksin, namun agar warga sehat semua,” paparnya.

Adapun bagi penerima bansos yang tidak bisa divaksin lantaran penyakit, harus bisa dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter.

“Kalau mereka sudah diperiksa dan tidak layak divaksin misal karena penyakit maka ada surat keterangan dari dokter yang menandatangani dan diketahui oleh saya. Maka selanjutnya tetap bisa diambil bansosnya,” imbuhnya.

Sumber: kompas.com

Kategori
Daerah

Bangun Tugu Sepatu di Jalan Sudirman, Wagub DKI: Kita Ingin Mempercantik Kota

IDTODAY NEWS – Sebuah bangunan menyerupai tugu berbentuk sepatu berdiri di pinggir Jalan Sudirman, tepatnya dekat Stasiun Sudirman BNI City, Jakarta Pusat. Instalasi ini disebut dibangun demi mempercantik jalanan ibu kota.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria Patria mengatakan pembuatan tugu sepatu ini merupakan hasil kerja BUMD Jaktour yang melakukan kolaborasi dengan sejumlah pihak. Namun, ia mengaku tak tahu rincian dari tujuan pembuatan instalasi itu.

“Kita ingin mempercantik kota Jakarta diantaranya dengan tugu sepatu. Itu hasil kolaborasi, itu tanyakan sama Jaktour ya detailnya,” ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (16/9/2021).

Menurut Riza, pembuatan tugu atau instalasi apapun sudah biasa dilakukan. Tidak hanya di Jakarta, banyak bangunan berbentuk unik dibuat di berbagai lokasi yang strategis.

“Artinya kita menghiasi kota agar menarik, supaya setara kota-kota di dunia. Kan bisa, kalian keliling dunia coba dicek di google di setiap negara,” tuturnya.

Tak hanya itu, biasanya instalasi dibuat dengan tujuan seperti peringatan atau acara. Riza pun menganggap tugu sepeda kali ini juga tidak berbeda dengan yang lainnya.

“Di setiap kota kan ada produk menarik yang menarik perhatian, bisa selfie di situ, dan lain sebagainya. Ada yang menambah pengetahuan dan sebagainya,” pungkasnya.

Sumber: suara.com

Kategori
Daerah

Sederhananya Anies Masih Pakai Handphone Retak dan Pecah, Ketahuan saat Masuk Ancol

IDTODAY NEWS – Ada pemandangan unik ketika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan masuk ke Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Selasa(14/9). Pasalnya, orang nomor satu di ibu kota itu ketahuan menggunakan handphone yang sudah retak dan pecah.

Hal itu terpampang dalam sebuah unggahan foto di akun Instagram resmi Ancol Taman Impian Selasa(14/9).

Saat itu Anies hendak masuk ke lokasi Taman Impian Jaya Ancol, namun terlebih dahulu harus melakukan scanning aplikasi PeduliLindungi.

“Ada yang kenal ini siapa? tadi pagi berkunjung ke Ancol loh Betul, ini Gubernur kita Bapak Anies Baswedan, masuk Ancol pakai apikasi PeduliLindungi loh! Kamu sudah install PeduliLindungi belum? jangan lupa siapkan PeduliLindungi kamu saat akan tiba di Ancol yah,” tulis admin Ancol Taman Impian yang dikutip redaksi.

“Kenapa sih min harus pakai aplikasi PeduliLindungi? Gunanya untuk mempermudah skrining 3T (testing, tracing, treatment) semua pengunjung dan petugas di area Ancol Taman Impian, agar kamu bisa lebih aman dan nyaman saat di dalam Ancol. Ingat yah! Senang Selamat Bareng Bareng,” sambung informasi tersebut.

Saat sedang scaning QR code aplikasi Peduli Lindungi nampak di foto tersebut handphone Anies retak-retak dan pecah yang mengundang komentar dari para warganet.

“Masya Allah sederhana sekali pak anies, jadi salfok sama hp nya,”” tulis niningsih18.

“Kalau udah nyaman mau seretak apapun hp nya emang susah ye pak,” tulis junijuneta.

Sumber: rmoldkijakarta.id

Kategori
Daerah

Anies Harus Bayar Fee Formula E 5 Tahun, Ini Penjelasan Wagub DKI

IDTODAY NEWS – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria angkat bicara soal Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan yang diingatkan agar membayar komitmen fee Formula E selama lima tahun. Hal ini setelah beredarnya surat dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI ke Anies.

“Nanti lunasnya tahun-tahun berikutnya a. Masa harus lunas tahun ini sekarang. Nanti tidak hanya dibebankan APBD, bahkan nanti dibebankan ke swasta,” kata Riza di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa, 14 September 2021.

Dia menuturkan, perhelatan Formula E pada tahun depan sudah sesuai dengan aturan dan ketentuan yang ada. Komitmen fee kewajiban sudah dipenuhi. Begitu pun menurutnya persiapan sudah diatur sedemikian baiknya.

Riza juga menyinggung sejumlah pihak yang mempersoalkan Formula E karena adanya temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Dari BPK jangankan penundaan temuan dari BPK saja tidak ada apalagi temuan. silahkan dicek langsung di BPK. Kita sesuaikan dengan aturan ketentuan berdasar ketentuan bersama,” jelas politikus Gerindra itu.

Dia menambahkan, untuk pelaksanaan balapan mobil listrik itu akan tetap digelar pada Juni 2022 di kawasan Monumen Nasional Jakarta Pusat.

“Kan sudah berproses soal Formula E. Insha Allah nanti Juni 2022. Semuanya sudah selesai, pemeriksaan BPK juga alhamdulillah sudah selesai, dan hasilnya baik dan tidak ada kerugian dan tidak ada potensi kerugian,” ujarnya.

Sebelumnya, beredar surat dari Dispora DKI Jakarta kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terkait pembayaran fee Formula E selama 5 tahun.

Dalam surat itu tertulis sebagai berikut:

Berdasarkan hasil kajian terhadap draft Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Formula E Limited terdapat kewajiban yang harus dibayar oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupa biaya komitmen selama 5 (lima) tahun berturut-turut dengan rincian sebagai berikut :

Sesi 2019/2020: 20 juta poundsterling
Sesi 2020/2021: 22 juta poundsterling
Sesi 2021/2022: 24,2 juta poundsterling
Sesi 2022/2023: 26,620 juta poundsterling
Sesi 2023/2024: 29,282 juta poundsterling

Sumber: viva.co.id

Kategori
Daerah

Anies Trending, Netizen Puji Sikap Santai Anies Hadapi Ledekan Haters soal Insiden Kecemplung Got

IDTODAY NEWS – Insiden Gubernur Anies Baswedan yang terperosok ke dalam got menjadi bahan tertawaan para pembencinya.

Bahkan, terpantau, dalam dua hari ini, insiden itu masih menjadi pembicaraan hangat di media sosial.

Anies yang sadar sedang menjadi olok-olok hatersnya, memilih meresponnya dengan santai.

Dalam sebuah tayangan video, Anies menunjukkan ikan-ikan yang ada di kolam, di rumahnya.

Dalam video itu, Anies bercanda bahwa dirinya harus hati-hati berada di dekat kolam agar tidak ‘kecemplung’ lagi seperti kejadian yang dialaminya beberapa hari lalu.

“Pagi ini menikmati suasana saat bercengkerama dengan ikan-ikan di kolam, di depan teras rumah… Tapi… harus hati-hati, biar tidak kecemplung lagi. Jangan sampai kecemplung dua hari beturut-turut Selamat menikmati hari Minggu bersama keluarga, saudara dan teman…” tulis Anies Baswedan dikutip dari Twitter pribadinya, Minggu (12/9/2021)

Sikap Anies yang santai dalam menanggapi olok-olokan mendapatkan banyak pujian.

Bahkan, frasa ‘Pak Anies’ menjadi trending topik hingga Minggu sore.

“Masalah pujian dan penghargaan utk Pak Anies, sudah bejibun… Gak heran… Pak Anies emang top markotop,” tulis akun Yono

“Contoh lah ojo baperan dikit2 lapor contoh tuh pak Anies di hina di fitnah di bikin meme menjijikan ajj cuma di senyumin ,klo kamu gibran baru di protes dikit ajj udah meradang kayak bu syantik ,” tulis @q8een_

Sumber: tribunnews.com