IDTODAY NEWS – Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon menanggapi cerita Menko Polhukam Mahfud MD yang ditulis di akun Twitter pribadinya @mohmahfudmd.

Dalam cuitannya, Mahfud menceritakan seorang kaya raya dan profesor kedokteran yang meninggal akibat terpapar Covid-19.

Seorang kaya raya itu meninggal karena antrian panjang pasien di salah satu RS di Jawa Timur.

Sementara itu, sang profesor meninggal karena memberikan satu-satunya oksigen tersisa untuk menyalamatkan juniornya yang juga terpapar Covid-19.

Fadli Zon menilai, cerita yang dibagikan Mahfud MD tersebut merupakan bentuk putus asa pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19.

Ia meminta cerita penanganan Covid-19 yang gagal tidak perlu didramatisir layaknya cerita sinetron Ikatan Cinta.

“Tak perlu didramatisir seperti sinetron Ikatan Cinta,” tulis Fadli melaui akun Twitternya @FadliZon dengan membagikan twiet @mohmahfudmd, dikutip PojokSatu.id, Senin (26/7/2021).

Seharusnya, lanjut anggota Komisi I DPR RI itu, pemerintah meminta maaf kepada rakyat Indonesia karena belum bisa menangani pademi Covid-19.

Baca Juga  Andi Mallarangeng: Pernyataan Dan Bantahan Moeldoko Terbukti Bohong Semua

“Katakan “Mohon maaf ini terjadi”. Twit seperti ini macam reaksi orang di luar pengambil keputusan/pemerintah,” kata Fadli.

“Malah mempertegas bahwa pemerintah tak bisa berbuat apa-apa atas kejadian itu,” sambungnya.

Menurut anak buah Prabowo Subianto itu, dengan cerita yang dibagikan Mahfud MD, pemerintah telah menyuruh rakyat menyalamatkan nyawa masing-masing.

“Rakyat seperti disuruh selamatkan diri masing-masing,” tandasnya.

Baca Juga  Pemerintah Kenalkan Lima Juru Bicara untuk Vaksinasi Covid-19

Sumber: pojoksatu.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan