IDTODAY NEWS – Pengumuman sanksi baru Departemen Luar Negeri AS terhadap sejumlah pejabat China berbuntut panjang dengan pemanggilan Robert W. Forden, kuasa hukum di Kedutaan Besar AS untuk China, pada Selasa (8/12) waktu setempat.

Pemanggilan tersebut dilakukan oleh Wakil Menteri Luar Negeri China, Zheng Zeguang, untuk menyatakan penolakan yang serius terhadap sanksi yang ditujukan untuk 14 wakil ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional China (NPC) beberapa waktu yang lalu.

Baca Juga  Jepang, AS, Australia, dan India akan Duduk Bareng Bahas Cara Hadapi China

Zheng mengatakan tindakan AS telah melanggar standar hubungan internasional dan sangat mencampuri urusan dalam negeri China dengan sewenang-wenang.

“Ini tidak masuk akal, dan China menyatakan ketidakpuasan yang keras terhadapnya,” kata Zheng, seperti dikutip dari Global Times, Selasa (8/12).

Otoritas AS mengumumkan pada Senin (7/12) bahwa mereka menjatuhkan sanksi pada 14 orang – semua wakil ketua Komite Tetap NPC ke-13 – atas urusan Hong Kong. Langkah itu dilakukan setelah NPC membuat keputusan pada November untuk mendiskualifikasi empat anggota parlemen oposisi Hong Kong.

Baca Juga  Ditolak Prabowo Bangun Pangkalan Militer, China Berulah Lagi

Zheng kesal AS selalu saja menyamar sebagai pelindung demokrasi, hak asasi manusia, dan otonomi Hong Kong. AS menggunakan berbagai cara untuk mencampuri urusan dalam negeri orang lain dan menghasut dukungan untuk pemisahan diri serta kegiatan kriminal yang mengganggu tatanan sosial.

“Semua yang disebut sanksi terhadap pemerintah pusat China dan pejabat pemerintah HKSAR menunjukkan bahwa AS adalah ‘tangan hitam terbesar’ di balik kekacauan sosial di Hong Kong pada bulan-bulan sebelumnya,” katanya.

Baca Juga  Peneliti Temukan Kecebong Aneh yang Sanggup Bunuh dan Makan Katak

China juga mendesak AS untuk segera memperbaiki kesalahannya dan membatalkan keputusan terkait, serta berhenti untuk mencampuri urusan Hong Kong. Jika tidak, AS akan menanggung konsekuensi serius akibat kelakuannya sendiri.

Baca Juga: Pesan Said Didu: Sebelum Nyoblos Mohon Ingat Kasus Bansos, Benur, Dan Dinasti Politik

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan