China Dicurigai Siapkan Tentara Bioteknologi, Israel Kaitkan Yajuj dan Majuj

Wilayah Negara Palestina yang kini Dirampas Israel. (FOTO: sindonews.com)

IDTODAY NEWS – Tudingan Amerika Serikat terhadap Pemerintah China yang dicurigai memiliki tentara bioteknologi super dengan teknologi biologis. Para peneliti dari Jamestown Foundation telah mengklaim bahwa teknologi secara “kemampuan telah ditingkatkan secara biologis”.

Mereka mengatakan para ilmuwan China sedang melihat “potensi bioteknologi di medan perang masa depan”.

Ini adalah inovasi baru untuk pengeditan gen yang dapat mencakup teknik seperti menumbuhkan organ mirip manusia, menurut Israel 365 News.

Ide tentara tambahan dapat dianggap sebagai ditelusuri kembali ke Kitab Yehezkiel dalam Alkitab, situs web israel itu melaporkan.

Dalam Perang Yajuj dan Majuj pra-Mesias, ada referensi tentang apa yang dapat dipahami sebagai perang termo-nuklir global, klaimnya.

Bagian itu menyebutkan seorang raja yang tingginya mencapai 13 kaki, dengan perang yang dilakukan oleh tentara raksasa yang bahkan mungkin telah ditingkatkan secara genetik,

Para peneliti di Jamestown Foundation menulis: “Pada akhirnya, kemajuan bioteknologi saat ini mungkin terbukti revolusioner, dan implikasi strategisnya, baik untuk kedokteran atau militer atau daya saing nasional agregat, baru saja mulai dihargai.”

Direktur Intelijen Nasional AS John Ratcliffe membuat klaim tersebut dalam sebuah editorial surat kabar. Dia menyebut China merupakan ancaman terbesar bagi Amerika saat ini.

Baca Juga  Prabowo Bebas ke Amerika, Perkuat Kerjasama Militer

Dalam editorial WSJ, Ratcliffe menyebut sebelumnya upaya intelijen AS berfokus pada anti-terorisme dan Rusia. Namun belakangan ini AS mengalihkan sumber daya mereka untuk berfokus pada China.

“Kecerdasannya jelas. Beijing bermaksud mendominasi AS dan seluruh dunia secara ekonomi, militer dan teknologi. Banyak inisiatif publik China dan perusahaan terkemuka hanya kamuflase dari aktivitas Partai Komunis China,” tulis Ratcliffe, seperti diberitakan The Sun.

Dia menyebut intelijen AS menemukan China melakukan pengujian manusia pada Tentara Pembebasan Rakyat (PLA). Hal itu dilakukan dengan harapan negara itu mengembangkan tentara dengan kemampuan yang bisa ditingkatkan secara biologis. Namun ia tak memberikan rincian lebih lanjut mengenai informasi tersebut.

Baca Juga  Wah! Diam-diam Arab Saudi Izinkan Ratusan Jemaah Malaysia Berhaji Tahun Ini

Beberapa waktu lalu akademisi pernah mengangkat mengenai ambisi China menggunakan modifikasi genetik , untuk meningkatkan kinerja tentara mereka di medan perang. Tahun lalu sebuah makalah penelitian menguraikan rencana China menerapkan bioteknologi untuk meningkatkan kapasitas militernya.

Baca Juga: Doni: Tingkat Disiplin Terhadap Protokol Kesehatan 3M Turun

Sumber: sindonews.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan