IDTODAY NEWS – Setelah terjadi lonjakan baru kasus Covid-19, China mengambil tindakan cepat mengisolasi hampir 3 juta orang di Jilin, wilayah timur laut, awal pekan ini.

Setelah ditelusuri oleh pihak berwenang, lebih dari seratus kasus baru Covid-19 terkait dengan seorang penjual keliling di wilayah tersebut.

Sang penjual keliling itu diketahui mengidap Covid-19 tanpa gejala dan keliling dari wilayah tetangga Heilongjiang, di mana pihak berwenang pekan lalu menyatakan keadaan darurat.

Penjual keliling itu telah melakukan perjalanan ke dua kota itu dan memberikan lokakarya perawatan kesehatan untuk penduduk paruh baya dan lanjut usia. Kedua kota itu pun kini sudah dalam kondisi lockdown.

Pihak berwenang kemudian telah meluncurkan investigasi ke pusat kesehatan yang menjadi tuan rumah lokakarya perawatan kesehatan tersebut dan menentukan apakah operasi mereka merupakan kegiatan bisnis ilegal.

Mengutip Channel News Asia, lokakarya perawatan kesehatan semacam itu terkadang memasarkan produk yang diklaim dapat meningkatkan umur panjang dan menyasar kelompok-kelompok rentan di China, terutama para lansia.

Kasus terbaru ini menjadi sosotan di dalam negeri China sendiri.

Baca Juga  Makin Berani, Pesawat Perang Terbesar China Terciduk Mendarat di Laut Natuna Utara, AS: Ini Pertama Kalinya

Surat kabar yang dikelola oleh pemerintah The People’s Daily bahkan menerbitkan komentar yang mengecam lokakarya tersebut dan menyebutnya mempertaruhkan nyawa demi uang, dengan kedok peduli tentang kesehatan orang tua.

BACA: PP Muhammadiyah: Pembunuhan Laskar Harusnya Masuk Pelanggaran HAM Berat

Sumber: pojoksatu

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan