IDTODAY NEWS – Lembaga Indostrategic merilis hasil survei terkait elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden 2024. Pasangan Anies-AHY menduduki peringkat teratas, pasangan yang menempel ketat adalah calon Prabowo-Puan Maharani.

Menanggapi hal tersebut, politisi PDI Perjuangan Deddy Sitorus mengaku penasaran dengan lembaga survei tersebut lantaran Anies dan AHY menjadi peringkat teratas.

“Saya merasa aneh kalau Anies-AHY bisa setinggi itu, pengen tahu itu survei siapa yang biayai? Dan apakah benar mereka survei tatap muka dengan responden dalam kondisi PPKM darurat begini?” ucap Deddy kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (4/8).

Anggota Komisi VI DPR RI ini menambahkan tak masalah dengan survei tersebut, dan dianggapnya sebagai hiburan semata.

“Menurut saya survei itu ya silakan saja. Mau itu survei murni atau survei pesanan. Bagus-bagus saja untuk hiburan dan lapangan pekerjaan. Tapi namanya survei kan dinamis ya, bisa jadi setelah baca beritanya hasilnya langsung berubah,” katanya.

Jurubicara PDIP itu tidak yakin survei dilakukan secara tatap muka mengingat saat ini Indonesia sedang menghadapai pandemi virus corona baru (Covid-19).

Baca Juga  Serangan Duo Effendi-Masinton Dinilai Cara PDIP Jaga Jarak dari Jokowi

“Jadi saya gak yakin survei itu dilakukan tatap muka dan karenanya jadi tidak yakin bahwa Anies-AHY peringkat tertinggi,” tandasnya.

Hasil survei dengan simulasi Pilpres 2024 yang ditawarkan Indostrategic ke responden, Anies-AHY mendapatkan perolehan suara tertinggi sebesar 20,25 persen. Sementara, Prabowo Subianto dan Puan Maharani berada di peringkat kedua dengan 14,65 persen.

Selanjutnya, ada pasangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan perolehan elektoral 8,05 persen.

“Kemudian Ridwan Kamil-Sandi Uno 7,35 persen. Lalu, ada pasangan Prabowo-Ridwan Kamil 5,13 persen,” kata Direktur Eksekutif Indostrategic, Ahmad Khairul Umam.

Survei Indostrategic ini menggunakan metode Multi-Stage Random Sampling yang melibatkan jumlah sampel 2400 orang responden di 34 provinsi dengan margin of eror 2 persen.

Survei digelar sejak tanggal 23 Maret-1 Juni 2021 dengan tetap berusaha menerapkan protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19.

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan