Calon Wakil Wali Kota Surakarta nomor urut 1, Teguh Prakosa, menambahkan, Solo meningkat sedikit naik angka Covid-19 bukan karena pemerintah daerah tidak melakukan pengendalian penyebaran penyakit itu. Solo merupakan pusat ekonomi di Soloraya, dan yang berkontribusi besar Covid-19 dari luar daerah. Sebab, penduduk Solo sekitar 500 ribu jiwa, tetapi jika pagi hingga sore mencapai 2,5 juta jiwa.

Baca Juga  Didominasi dari Cina, Ada 2.811 WNA Pengin Tinggal di Maluku Utara

Hal tersebut, kata Teguh, berpotensi menyebarkan Covid-19, dan pencegahannya masyarakat Solo sadar diri disiplin menerapkan protokol kesehatan atau 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak). Hal ini, di masyarakat masih kurang, dan pihaknya terus menyadarkan agar tetap menerapkan protokol kesehatan, sehingga penularan COVID-19 bisa teratasi.

Calon Wali Kota nomor urut 2, Bagyo Wahyono, mengatakan peningkatan pariwisata perlu melihat aset pariwisata di Kota Solo ini. Apalagi Kota Solo memiliki keraton dan potensi wisata lainnya. Menurut Bagyo, kalau perlu keraton tersebut direhabilitasi kembali, wayang orang di Sriwedari juga perlu ditingkatkan, juga perlu membuat paket-paket wisata mulai dari bandara, hotel, pasar tradisional, hingga ke kuliner guna memajukan wilayah ini.

Baca Juga: Polres Pekalongan Mengecek Kejiwaan Oknum Polisi yang Ancam HRS

Sumber: Republika

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan