Demo Omnibus Law di Surabaya, Massa Bentuk Barisan Antisipasi Anarko

Pengamanan di Grahadi jelang demo,(Foto: Esti Widiyana)

IDTODAY NEWS – Demo menolak Omnibus Law akan kembali digelar di Grahadi Surabaya siang ini. Massa akan membentuk barisan pelopor antisipasi Anarko.

Massa yang akan berdemo dari Gerakan Tolak Omnibus Law (Getol) Jatim. Diperkirakan sebanyak 2.000-2.500 orang, yang terdiri dari elemen serikat buruh, mahasiswa hingga organisasi tani.

Demo kali ini diharapkan tidak berujung ricuh seperti pada Kamis (8/10) lalu. Untuk mengantisipasi kericuhan atau Anarko, Jubir Getol Jatim dan Koordinator Wilayah Konsorsium Pembaharuan Agraria (KPA) Jatim, Muhammad Izzudin mengatakan, pihaknya akan membentuk barisan pelopor.

“Kita kemarin sudah mengantisipasi, aksi kali ini sebisa mungkin kita harus damai. Untuk mengantisipasi Anarko sudah membentuk barisan pelopor tersendiri, untuk melihat atau memantau barisan kalau ada pihak lain yang ingin mengacaukan, merusuh dan mericuhkan, kita ikut membantu mengamankan. Atau ikut mengkoordinasikan,” kata Izzudin saat dihubungi detikcom, Selasa (20/10/2020).

Jika nanti ditemukan Anarko dalam demo tolak Omnibus Law di Grahadi, akan dibicarakan terlebih dahulu. Karena pihaknya tidak langsung menunjuk orang yang membuat rusuh, gaduh dan aksi tidak kondusif.

“Kita setidaknya melakukan koordinasi ke pihak bersangkutan terlebih dahulu. Artinya kita berusaha menghimpun, melakukan demo sedamai mungkin. Sasaran kita bukan perusuhan atau perusakan fasum, tapi aksi menyampaikan aspirasi mosi tidak percaya, terhadap negara atau pemerintah dan DPR,” jelasnya.

Baca Juga  Lulung Ingatkan Ferdinand Agar Hati-Hati dalam Berkomentar

Demo akan berakhir pada malam hari. Mereka akan membacakan aspirasi secara bersama. “Estimasi demo di akhir bisa bersama-sama mimbar bebas di akhir sampai malam membacakan sikap bersama. Dimungkinkan jam 19.00-20.00 WIB,” ujarnya.

Diketahui, demo Getol Jatim akan dilakukan selama empat hari. Yakni mulai 20 hingga 23 Oktober. Namun yang difokuskan hari ini.

“Yang kita fokus aksi tanggal 20. Ada pun 21 sampai 23 skema aksinya melakukan mimbar bebas dan bersolidaritas kepada daerah-daerah lain. Jumlah massa belum bisa memastikan. Tapi setidaknya dalam rangkaian 20 sampai 23 bakal menyampaikan aspirasi di jalanan,” pungkasnya.

Sumber: detik.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan