Demokrat: Kita Berharap AHY Jadi Pemimpin Nasional

Potret Agus Harimurti Yudhoyono atau akrab disapa AHY. (Foto: Instagram.com/agusyudhoyono)

IDTODAY NEWS – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Renanda Bachtar menyebutkan, seluruh kader di partainya sudah menyampaikan aspirasi bahwa Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bisa maju dalam kontestasi politik tingkat Nasional.

Renanda Bachtar mengatakan, saat ini sudah di posisi sebagai ketua umum sehingga fokusnya bukan lagi mengejar jabatan di tingkat provinsi, khususnya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

“Menurut Demokrat bukan kelas AHY lagi menjadi selevel (pemimpin) provinsi. Itu enggak masuk akal,” kata Renanda Bachtar kepada Pikiran-Rakyat.com saat dihubungi, Jumat, 12 Februari 2021.

Menurut Renanda Bachtiar, jika ada tudingan bahwa AHY dan Partai Demokrat adalah partai yang memiliki kepentingan besar terhadap Pilkada 2022 sehingga berpeluang untuk maju lagi sebagai calon Gubernur DKI Jakarta, itu tidaklah benar.

“Itu framing seolah-olah kita punya kepentingan untuk AHY. Buat kita, kita tidak di situ. Partai Demokrat ini berharap AHY bisa menjadi pemimpin Nasional bukan Provinsi,” katanya.

Baca Juga: Din Syamsuddin Dilaporkan Terkait Radikalisme, MUI : Fitnah Keji

Hal itu kata dia, juga sejalan dengan aspirasi seluruh kader Partai Demokrat yang menginginkan bahwa AHY terjun dalam kontestasi Pemilu Nasional.

“Ya begitulah (maju di Pilpres) aspirasi dari seluruh kader begitu. Tentu tidak mengabaikan banyak prasyaratan menuju ke sana. Cuma aspirasi tidak bisa diabaikan,” tuturnya.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menilai, Partai Demokrat dan AHY memiliki kepentingan yang sangat besar terhadap Pilkada 2022.

Menurutnya dengan dilaksanakannya Pilkada 2022, ada kesempatan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) maju kembali dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta.

“Jadi yang paling membutuhkan, yang paling memiliki kepentingan dengan Pilkada 2022 itu adalah sebetulnya AHY dan Partai Demokrat,” kata Muhammad Qodari.

Baca Juga: Moge Terabas Ganjil Genap, Bima Arya: Jangan Mentang-mentang

Pasalnya, kata Muhammad Qodari, AHY saat ini belum memiliki panggung di pemerintahan. Sehingga untuk dia maju ke Pilpres 2024 itu akan susah.

Terlebih, jabatan terakhir AHY di Militer adalah Mayor bukan Jenderal.

“Sekarang kan di antara semua calon-calon yang disebut-sebut potensial maju calon presiden Anies Baswedan, Ridwan Kamil lalu kemudian Ganjar Pranowo, Khofifah Indar Parawansa, begitu, Risma. Semuanya kan sudah punya panggung begitu, yang enggak punya panggung cuman AHY,” katanya.

Kata dia, AHY saat ini memang mempunyai partai namun itu belum cukup kuat lantaran belum ada prestasi di dalam pemerintahan.

“Dia belum punya modal yang cukup kualatlah untuk prestasi atau pengalaman di pemerintahan karena terakhir posisi di militer kariernya adalah mayor itu bukan Jenderal begitu,” tuturnya.

Baca Juga: Soal Cuitan Novel Baswedan yang Jadi Perkara, Iwan Fals: Gitu Saja Dilaporin, Capek dong Polisinya

Sumber: pikiran-rakyat.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan