Denny Siregar: Jokowi Pake Baju Adat untuk Perkenalkan Budaya, Bayangkan Jika Pake Selendang Palestina
IDTODAY NEWS – Pegiat media sosial, Denny Siregar menyoroti pakaian yang dikenakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Diketahui, agenda tersebut dilaksanakan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin, 16 Agustus 2021.
Jokowi mengenakan baju adat dari suku Baduy, suku asli Sunda Banten. Adapun Wakil Presiden Ma’ruf Amin pakai baju adat Mandar.
Kendati demikian, melansir Suara, beredar cuitan seorang warganet di Twitter yang mengomentari pakaian adat Suku Baduy yang dikenakan oleh Presiden Jokowi.
Pengguna akun Twitter @pawletariat dinilai melontarkan komentar yang dinilai rasis terkait pakaian baju adat Suku Baduy yang dikenakan oleh Jokowi.
“Azzzzsksks Jokowi make baju adat Baduy cocok banget, tinggal bawa madu plus jongkok di perempatan,” tulis akun @pawletariat.
Namun, ciutan tersebut telah dihapus saat disoroti oleh banyak publik. Kendati demikian, salah seorang warganet @Tjhinfar21 sempat mengabadikan cuitan tersebut.
“Mending loe @pawletariat tutup akun kalau masih rasis kayak gini. Udah ngetwit langsung hapus inilah namanya jempol lebih cepat dari otak. Eh kayaknya ngga ada otak deh,” cuit @Tjhinfar 21.
Di sisi lain, Denny Siregar lantas menuliskan cuitan bahwa Presiden Jokowi yang mengenakan pakaian adat Indonesia haruslah diapresiasi.
Menurut Denny, tujuan Jokowi mengenakan pakaian adat bertujuan untuk memperkenalkan adat-adat yang ada di pelosok Indonesia.
“Presiden Jokowi pake baju2 adat Indonesia itu memang sdg memperkenalkan budaya Indonesia, dari Barat ke Timur,” tulis Denny di akun Twitternya, dikutip terkini.id.
“Harusnya diapresiasi, karena baru Jokowi lah yang rutin dan konsisten promosikan adat dan budaya kita,” sambungnya.
“Bayangkan, kalau Presiden tiba2 pake selendang Palestina,” tutupnya.
Sumber: terkini.id
