Di Tengah Penolakan Massa, Deklarasi KAMI Bekasi Raya Tetap Digelar

Sejumlah massa menolak Deklarasi KAMI, Sabtu, 12 September 2020. (Foto: Hat)

IDTODAY NEWS – Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Bekasi diwarnai kericuhan saat pihak pengelola Ruko Rose Garden bersama pengurus RT, dan Karang Taruna setempat meminta acara deklarasi dihentikan. Mereka berlasan, pihak panitia penyelenggara tidak memiliki izin kegiatan.

Sisi lain, pihak penyelenggara bersikeras acara harus tetap dilaksanakan pasalnya pihaknya telah melaporkan ke aparat pemerintah setempat dan dilakukan di dalam ruangan bukan di tempat terbuka. Selain itu juga, semua peserta yang hadir telah menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga  Jika KAMI Jadi Parpol, Gatot Nurmantyo: Pasti Saya Tak Ada di Situ

Sempat terjadi cekcok antara kedua kelompok namun tidak sampai terjadi adu fisik. Sejumlah aparat dari Babinsa, Kepolisian, dan Satpol PP diterjunkan ke lokasi. Tampak hadir, Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Imam Safi’i yang memberi arahan dan imbauan.

Kapolsek Imam menyampaikan bahwa kepentingan masyarakat lebih diutamakan melihat situasi pandemi belum berakhir. Karena itu, Ia mengimbau warga tetap menerapkan protokol kesehatan dan menunda kerumunan atau pengumpulan massa.

“Bukan kami melarang atau menolak kegiatan tetapi situasi pandemi saat ini sedang tinggi-tingginya, zona merah dan sebagainya. Kegiatan-kegiatan mohon ditunda sementara waktu sampai situasi kondusif,” kata Imam di Bekasi, Sabtu, 12 September 2020.

Sementara itu, Ketua Panitia Deklarasi KAMI Bekasi Raya Hj Nuraini kataatmaja menyatakan bersyukur deklarasi bisa tetap terlaksana kendati ia mengaku banyak tekanan dan halangan.

Baca Juga  30 Massa Apeta Ancam Bubarkan KAMI

“Yang penting Intinya deklarasi ini bisa berjalan baik lancar sukses alhamdulillah,” ucapnya.

Menutup wawancara, Nuraini menegaskan sebelumnya dirinya telah melaporkan dan meminta izin kepada pemerintah setempat terkait deklarasi.

Acara yang berlangsung di Ruko Rose Garden 3 No 95 Grand Galaxy City, Jakasetia Bekasi Selatan dihadiri 43 perwakilan ormas dan sejumlah tokoh nasional sekaligus Komite Eksekutif KAMI, Jumhur Hidayat, Andrianto, dan Adhie Massardi.

Sumber: terkini.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan