IDTODAY NEWS – Bangladesh dikabarkan telah mengerahkan sejumlah peralatan perang mereka seperti peluncur roket, rudal dan senapan otomatis anti pesawat terbang di sepanjang garis perbatasan mereka dengan Myanmar. Hal tersebut dilaporkan oleh kantor berita Irrawaddy pada Senin (28/9).

Tindakan tersebut dilakukan untuk merespon Myanmar yang lebih dahulu menerjunkan lebih dari 2,500 personil militer mereka di perbatasan kedua negara. Pihak Bangladesh sendiri sebelumnya juga telah memanggil dubes Myanmar pada awal bulan ini mengenai peningkatan ketegangan hubungan kedua negara tersebut.

Baca Juga  Demo Besar-besaran Terjadi Di Pakistan, Massa Bakar Bendera Prancis

Bangladesh yang khawatir dengan pengerahan pasukan tentara Myanmar secara mendadak tersebut sebelumnya juga telah mengirimkan keluhan kepada Dewan Keamanan PBB pada 15 September lalu. Hasilnya, PBB meminta pemerintah Bangladesh untuk melindungi etnis muslim minoritas Rohingya yang saat ini tinggal di kamp-kamp Cox Bazaar di Bangladesh, dari pembunuhan, penyiksaan, persekusi dan diskriminasi rasial yang dilakukan oleh pihak tertentu.

Myanmar sendiri membantah telah melakukan pelanggaran HAM seperti upaya pembunuhan massal atau genosida terhadap etnis Rohingya.

Sejak adanya eksodus besar-besaran yang dilakukan oleh etnis Rohingya pada 2017 lalu yang berupaya melarikan diri dari tindak kekerasan yang dilakukan oleh militer dan militan Myanmar, hubungan Bangladesh dengan negara tetangganya tersebut juga ikut memanas. Terlebih saat upaya repatriasi pengungsi Rohingya dari Bangladesh mengalami kegagalan yang kemudian mengakibatkan hubungan dagang, transportasi dan keamanan antara kedua negara terus memburuk.

Baca Juga  Pengamat: Kudeta Militer Myanmar Akhir Karier Politik Aung San Suu Kyi

Sumber: jitunews

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan