IDTODAY NEWS – Wowwwww, kayaknya lagi ada isu panas nih lagi membara di dunia persilatan perpolitikan Indonesia.

Putranya Jenderal TNI (Purnawirawan) HOR) Susilo Bambang Bambang Yudhoyono, tiba-tiba saja muncul menggempur orang-orang yang kata Dia, mau menggulingkannya dari kursi warisan Ketua Umum Demokrat.

Jadi begini, putra SBY yang diketahui adalah mantan prajurit TNI dengan pangkat terakhir Mayor, yakni Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menggelar konferensi pers yang bikin kaget di awal Februari 2021 ini.

Memang sih, AHY gak sebut nama orang-orang yang dituduhnya mau merebut kekuasaan partai itu, dia hanya 5 orang dari internal dan satu dari eksternal.

Sedangkan yang eksternal ini, AHY cuma menyebutnya pejabat negara aktif yang ada di lingkar kekuasaan Presiden Joko Widodo.

Pokoknya disebut gerakan itu ditemukan dari hasil penyelidikan dan hasilnya sampai dikirim surat ke Presiden. Inti surat itu disebutnya sebagai klarifikasi.

Nah yang menariknya, beberapa jam berselang, tokoh militer Indonesia, mantan Panglima TNI, yaitu Jenderal TNI (Purnawirawan) Moeldoko langsung menggelar jumpa pers virtual melalui zoom.

Baca Juga  RS Polri Sudah Terima 7 Kantong Potongan Tubuh Korban Sriwijaya Air Masuk RS Polri

Jenderal TNI anak petani dari Kediri, Jawa Timur itu, mengawali jumpa pers dengan mengeluarkan ultimatum agar tak ada pihak manapun yang mengaitkan isu internal kelompoknya dengan Presiden. Sebab kata Jenderal TNI Moeldoko, presiden tidak tahu apa-apa.

Jenderal TNI Moeldoko juga tak menyebut nama siapapun kecuali bercerita tentang kedatangan banyak orang ke rumahnya yang menceritakan kondisi internalnya. Dan kata Demokrat di salah satu kalimat yang diucapkannya.

“Saya sih prihatin, karena juga bagian dari yang mencintai Demokrat,” kata Jenderal TNI Moeldoko.

Oke, VIVA Militer kali ini Selasa 2 Februari 2021 tak akan masuk ke ranah panas politik itu. Tapi akan mengungkap fakta-fakta tentang kehidupan mereka di dunia militer tanah air.

Perlu diketahui, selama berkuasa 10 tahun jadi Presiden RI dimulai dari 2004 sampai 2014, Jenderal TNI (Hor) SBY memiliki lima Panglima TNI, yang semuanya dilantik sendiri olehnya.Salah satu dari lima Panglima TNI itu adalah Jenderal TNI Moeldoko.

Baca Juga  Nurdin Abdullah Ngaku Tak Tahu Apa-apa Soal Kasus Suap, Ini Kata KPK

Jenderal Moeldoko merupakan Panglima TNI ke-18. Dia dilantik SBY menggantikan Laksamana TNI Agus Suhartono. Jenderal TNI Moeldoko merupakan Panglima TNI terakhir di rezim SBY, malahan walau dilantik SBY, tapi dia pensiun ketika kursi Presiden RI diduduki Jokowi, yaitu pada 8 Juli 2018.

Di era SBY berkuasa, dari 5 Panglima TNI yang dipilihnya, hanya Jenderal Moeldoko yang perjalanan kariernya di dunia militer melesat hebat.

Jadi, di tangan SBY, dalam waktu selama tiga bulan lebih beberapa hari saja, Jenderal TNI Moeldoko dua kali dilantik oleh SBY. Yang pertama pada 20 Mei 2013, ketika jenderal lulusan Akademi Militer (Akmil) 1981 dilantik menjadi Kepala Staf TNI AD (KSAD) pada 20 Mei 2013.

Saat itu Jenderal TNI Moeldoko naik dari Wakil KSAD menjadi KSAD menggantikan kakak ipar SBY, Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo. Lalu 30 Agustus 2013, SBY kembali melantik Jenderal TNI Moeldoko jadi Panglima TNI.

Baca Juga  Demokrat: LPDP Adalah Uang Rakyat, Kalau Sudah Selesai Sekolah Harus Kembali Ke Indonesia

Jika berkaca lebih jauh lagi, ketika SBY baru jadi Presiden RI apda 2004, Moeldoko masih berpangkat Kolonel, dia menjabat Dirbindiklat Pussenif kemudian menjabat Komandan Resimen Induk Kodam VI/Mulawarman dan Komandan Komando Resor Militer 141/Toddopuli pada 2005-2006.

Dari catatan ini, jika dicermati Moeldoko mampu menyandang 4 bintang di pundaknya dari masih berpangkat Kolonel, hanya dalam waktu 8 tahun saja. Moeldoko mulai pecah bintang alias jadi Brigjen TNI pada 2007 ketika menjabat Pa Ahli Kasad Bidang Ekonomi. Dan menyandang bintang empat pada 2013 ketika dilantik SBY menjadi KSAD.

Begitulah perjalanan karier cepat Jenderal TNI Moeldoko saat SBY masih berkuasa di negara ini.

BACA: Putra SBY Sebut Ada Beberapa Orang Ingin Kudeta Demokrat, dari Mantan Koruptor hingga Kader

Sumber: viva.co.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan