Diduga Rasis, Ambrancius Nababan Minta Maaf kepada Masyarakat Papua

Ambroncius Nababan saat meminta maaf (foto: tangkapan layar)

IDTODAY NEWS – Ambroncius Nababan mengeluarkan klarifikasi terkait dengan kasus dugaan tindakan rasisme, kepada mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai. Ada beberapa poin yang dikeluarkan oleh Ambroncius Nababan terkait dengan kasus tersebut.

Pertama adalah mengakui jika dirinya memang memposting di Akun Facebook pribadi untuk menanggapi berita mengenai Natalius Pigai yang menolak divaksin. Berdasarkan pernyataannya, dalam berita tersebut Natalius Pigai enggan divaksin dengan merk sinovac dan lebih memilih untuk membeli vaksin merk lain.

“Memang benar saya yang posting di FB (Facebook) pribadi saya tentang menanggapi berita oknum (Natalius Pigai) yang menolak vaksin covid 19 merk sinovac dan menyatakan di media bahwa oknum tersebut tidak percaya pada vaksin sinovac yang disuntikan kepada Presiden RI (Joko Widodo) dan memilih untuk membeli vaksin merk lain dari luar negeri,” ujarnya dalam video jumpa pers yang disiarkan di YouTube, Selasa (26/1/2021).

Ambroncius Nababan menambahkan, membaca berita tersebut dirinya mengaku sangat marah karena begitu tegahnya Natalius Pigai menyerang Presiden Joko Widodo. Padahal, Presiden Joko Widodo ingin membuktikan kepada masyarakat bahwa vaksin sinovac aman untuk disuntikan ke tubuh manusia.

“Memang hak asasi semua orang menolak divaksin, tapi jangan ikut memprovokasi orang lain dengan narasi seakan-akan vaksin sinovac tidak aman buat manusia,” ucapnya.

Oleh karena itu, Ambroncius Nababan menyebut jika postingannya tersebut hanyalah kritiknuntuk pribadi dari Natalius Pigai dan bukan ditunjukan kepada masyarakat Papua. Walaupun kritiknya tersebut lanjut Ambroncius, menurutnya sangat tajam dengan tujuan agar Natalius Pigai tidak memprovokasi rakyat untuk menolak vaksin sinovac.

Baca Juga  Berduka, AHY Kenang Sosok Jane Shalimar Semasa Hidup

Oleh karena itu, Ambrancius juga memohon maaf atas kritikannya yang menyinggung masyarakat Papua secara luas. Menurutnya, sangat tidak mungkin dirinya menghina masyarakat Papua karena dirinya mengaku diadati oleh di Papua dan diangkat sebagai anak Papua dengan acara lompat piring dan bakar batu di Kabupaten Kerom dan Jayapura.

Sehingga dirinya tidak mungkin menyakiti atau menghina masyarakat Papua yang dicintainya. Karena kritikan tersebut hanya ditunjukan kepada oknum yang kebetulan merupakan anak Papua juga.

“Saya benar-benar dengan hati yang tulus memohon maaf kepada masyarakat Papua. Mohon hal ini tidak menjadikan kita menjadi salah pengertian. Dan mudah-mudahan hal ini dapat dimaklumi dan dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya buat saya,” kata Ambrancius.

Ambrancius mengaku akan bertanggung jawab jika Natalius Pigai menggugat dirinya secara hukum. Bahkan dirinya menegaskan tidak akan lari dari masalah tersebut.

“Saya tetap bertanggung jawab kepada oknum tersebut bila saya dianggap melanggar hukum. Tapi intinya saya tidak ada maksud sedikitpun untuk melukai hati masyarakat Papua. Untuk itu, kepada saudara saya masyarakat Papua agar dapat memaafkan saya,” jelas Ambrancius.

Baca Juga: Pigai Terima Perlakuan Rasis, Teddy Gusnaidi: Tidak Dibenarkan Menyerang Dia secara Fisik

Sumber: okezone.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan