Dilema Jokowi Jinakkan Pandemi: Rakyat Sehat atau Selamatkan Ekonomi?

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato untuk ditayangkan dalam Sidang Majelis Umum ke-75 PBB secara virtual di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/9/2020). Dalam pidatonya Presiden Joko Widodo mengajak pemimpin dunia untuk bersatu dan bekerja sama dalam menghadapi pandemi Covid-19.(Foto: ANTARA FOTO/HO/KEMENLU)

IDTODAY NEWS – Pemerintah menyatakan masih banyak tantangan dalam penanganan pandemi virus Corona. Namun, tidak sedikit yang telah dilakukan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan, strategi pemerintah sejak awal adalah mencari titik keseimbangan dalam menghadapi pandemi Corona.

“Singkatnya, strategi pemerintah sejak awal adalah mencari titik keseimbangan. Sekali lagi, mencari titik keseimbangan,” kata Jokowi melalui akun Instragramnya, Minggu (4/10/2020).

Jokowi menegaskan, kesehatan masyarakat dan publik tetap nomor satu. Meski prioritas, ia bilang bukan berarti mengorbankan aspek ekonomi. Ia mengatakan, jika mengorbankan ekonomi sama saja mengorbankan kehidupan puluhan juta orang.

“Saya tegaskan kembali bahwa kesehatan masyarakat, kesehatan publik tetap nomor satu, tetap yang harus diutamakan. Inilah prioritas, tetapi memprioritaskan kesehatan bukan berarti mengorbankan ekonomi,” katanya.

“Karena jika kita mengorbankan ekonomi itu sama saja dengan mengorbankan kehidupan puluhan juta orang,” sambungnya.

Jokowi menegaskan, kesehatan dan ekonomi bukanlah opsi namun sesuatu yang harus dicari titik keseimbangannya.

“Oleh sebab itu, saya dan seluruh jajaran pemerintah selalu berupaya mencari keseimbangan itu. Tidak perlu sok-sokan, akan me-lockdown provinsi, me-lockdown kota, atau me-lockdown kabupaten, karena akan mengorbankan kehidupan masyarakat, tapi kita tetap serius mencegah penyebaran wabah supaya tidak meluas,” paparnya.

Baca Juga  Kematian Akibat Covid-19 di Jakarta Tinggi, Anies: Ini Bukan Prestasi, tapi Tanda Bahaya

Sumber: detik.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan