IDTODAY NEWS – Mantan Aktivis Dema ITB yang pernah dipenjara di masa Orde Baru menyindir keras GAR-ITB yang menuduh mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin radikal.

Sindiran ini disampaikan Rizal Ramli melalui akun Twitternya @RamliRizal, Senin (15/2/2021).

“Forward: Gar-gelo-isme = McCarthy-isme. GAR’gelo-isme (bahasa Sunda: gelo = gendeng). GAR (Gerakan Anti Radikal Radikul) menghancurkan tokoh-tokoh kritis dengan labeling tanpa definisi yang jelas dan bukti,” ungkapnya.

“Gar-gelo-ism itu nyaris sama dengan gejala McCarthy-isme politik Amerika tahun 1950-an,” tegasnya lagi.

Baca Juga: Ade Armando Tolak Buzzer Ditertibkan: Sangat Terkesan Anti Kebebasan Berbicara

Selain itu, mantan Menko Perekonomian era Gus Dur ini juga mengunggah status copy paste di akunnya pada Senin pagi.

Rizal Ramli mengunggah sebuah status berisi copy paste dari sebuah situs media daring yang berjudul “Antara Prof Moedomo dan GAR ITB”.

“Kopas: Membaca tentang GAR ITB, sebagai orang yang pernah terlibat dalam mendidik calon alumni ITB, terus terang saya amat sangat terpukul. Kerja keras saya 1969-2009 di ITB ternyata menghasilkan banyak defect products,” tulis Rizal Ramli dalam status Twitter itu.

Baca Juga  Ngabalin Ngamuk Soal Mural Mirip Jokowi, Refly Harun: Banyak Pembantu Presiden Blingsatan atas Ekspresi Warga!

Seperti diketahui, Rizal Ramli menamatkan sekolah dasar hingga SMA di Kota Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga: Kritik JK Dinilai KSP Provokatif, Demokrat: Kasihan Pemerintahan Jokowi

Sewaktu menjadi mahasiswa jurusan Fisika Institut Teknologi Bandung (ITB), dia pernah didaulat menjadi Presiden Student English Forum (SEF) ITB.

Lalu sebagai Wakil Ketua Dewan Mahasiswa (Dema) ITB dari tahun 1976 hingga 1977.

Baca Juga  Aktivis: Nuduh Din Syamsuddin Radikal Sama Saja Menghina Ormas Muhammadiyah

Pada tahun 1978, Rizal Ramli dipenjara oleh rezim Orde Baru karena kritik-kritiknya terhadap kebijakan-kebijakan pemerintahan Soeharto saat itu.

Pengagum Einstein yang sempat mengenyam pendidikan di ITB ini, akhirnya malah mendapatkan gelar doktor ekonomi dari Universitas Boston pada tahun 1990.

Baca Juga: Ade Armando Akui Sudah 10 Kali Dilaporkan Ke Polisi, Tak Ditangkap Karena Ini

Sumber: fajar.co.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan