Selain itu, mantan Sekjen ProDEM ini menilai bahwa terancam gagalnya kurikulum pendidikan darurat di tengah Covid-19 dikarenakan pemerintah tidak dapat memberikan keputusan yang logis.

“Nadiem tidak kredibel dalam dunia pendidikan, tidak memiliki passion dan tidak sanggup merasakan suasana kebatinan para orang tua murid, pelajar dan mahasiswa yang sangat terbebani dengan pelajaran jarak jauh yang tidak diberikan solusi komprehensif oleh pemerintah,” pungkas Satyo.

Baca Juga  Mahfud Asyik Nonton Sinetron Saat Pandemi, Satyo Purwanto Teringat Kabar Menteri Yang Berkhianat

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan