IDTODAY NEWS – Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai melampirkan atau mentag nama Menhan AS Lloyd Austin dalam cuitan Twitter terbarunya, Minggu malam (24/1). Natalius bercerita tentang HAM di Papua.

Dalam cuitan Natalius Pigai di akun Twitter @NataliusPigai2, Natalius Pigai menyebut bahwa telah terjadi pembunuhan dan genosida gerakan lambat kepada warga Papua.

Selain itu, menurut Natalius, orang Papua telah melawan rasisme kolektif (Negara) Indonesia selama 50 tahun.

Cuitan ini dilakukan Natalius Pigai dalam bahasa Inggris.

Berikut cuitan lengkap Natalius Pigai tersebut.

“I am proud of you, mr @LloydAustin black African American most powerful gentlement in the world. We have been on fire againt Indonesian Colective (state) Racism to black African Melanesian (Papuan) more then 50 years. Torture, killing & slow motion genocide. We need attention,” demikian Natalius.

“Aku bangga padamu, mr @LloydAustin Orang kulit hitam Afrika-Amerika paling kuat di dunia. Kami telah melawan rasisme kolektif (negara) Indonesia terhadap orang kulit hitam Melanesia Afrika (Papua) lebih dari 50 tahun. Penyiksaan, pembunuhan & genosida gerakan lambat. Kami butuh perhatian,” ungkap Natalius.

Baca Juga  Bela Mahfud MD, Perindo: Persepsi Gaduh Diciptakan Orang Yang Sengaja Cari-cari Kesalahan Pemerintah

Seperti diketahui, J Austin III atau Lloyd Austin resmi dikukuhkan oleh Senat Amerika Serikat (AS) sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) AS pada Jumat (22/1/2021).

Lloyd Austin menjadi pria kulit hitam pertama yang menduduki jabatan sebagai Menhan AS dan berkantor di Gedung Pentagon.

Melansir New York Times, dia mengisi posisi yang krusial di bawah kabinet Presiden AS Joe Biden.

Baca Juga  MUI Minta Muhammad Kece Segera Ditangkap, Dirtipidsiber Bareskrim: Kita Akan Dalami

Berita sebelumnya, media sosial diramaikan dengan beredar tangkapan layar unggahan akun bernama Ambroncius Nababan yang dinilai rasis terhadap Natalius Pigai.

Dalam unggahan pada 12 Januari 2021, Ambroncius Nababan menyamakan mantan komisioner Komnas HAM itu dengan gorila.

“Mohon maaf yg sebesar-besarnya. Vaksin sinovac itu dibuat utk MANUSIA bukan utk GORILLA apalagi KADAL GURUN. Karena menurut UU Gorilla dan kadal gurun tidak perlu di Vaksin. Faham?” demikian tulisan dalam unggahan tersebut.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan