IDTODAY NEWS – Bagaimana strategi pemerintah mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi nasional agar bisa konsisten positif pada kuartal III dan kuartal IV tahun 2021?

Begitu pertanyaan awak media yang ditujukan kepada Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indarawati, dalam jumpa pers virtual bersama Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, tentang Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2021, pada Kamis sore (5/8).

Menurut Sri Mulyani, pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun nanti sangat tergantung pada pengendalian penyebaran varian delta Covid-19. Karena, sejumlah indikator pertumbuhan sangat didukung kondisi pandemi.

“Delta varian sangat mempengaruhi konsumsi, yang berpengaruh pada mobilitas dan aktivitas masyarakat, dan mempengaruhi ekspor kita,” ujar Sri Mulyani.

Sebagai contoh, sosok yang kerap disapa Ani ini menyebut kebijakan China yang sekarang sudah mulai melakukan pengetatan aktivitas dari luar, termasuk Amerika Serikat yang tengah mengalami kenaikan kasus.

“Dan Korea yang juga sama. Sehingga yang harus kita waspadai Covid, melalui konsumsi dan ekspor,” tuturnya.

Namun begitu, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini masih menyisakan optimisme untuk ekonomi domestik bisa tumbuh positif hingga akhir tahun ini.

Karena ia melihat investasi yang berhasil tumbuh hingga 7,45 persen pada kuartal II ini bisa terus digenjot. Ditambah, harapannya terhadap perdagangan yang pada kuartal II ini juga bisa tumbuh di atas 20 persen, transportasi pergudangan 25,1 persen, dan akomodasi makan minuman 21 persen.

Baca Juga  Ekonom: Gawat, Lembaga Pemberi Utang Tak Percaya Lagi dengan Pemerintah

“Ini momentumnya luar biasa kuat, tapi sangat berpengaruh ke Covid, yang biasanya langsung menurun jika terjadi peningkatan,” ucapnya.

Maka dari itu, Sri Mulyani sangat berharap ada kerja sama dari seluruh komponen masyarakat Indonesia untuk membantu pemerintah dalam hal pengendalian Covid-19.

“Kita semua berkepentingan untuk ikut Covid bisa dikendalikan. Partisipasi masyarakat luar biasa penting, mematuhi mengenakan masker, protokol kesehatan, sehingga momentum ini bisa terjaga,” tandasnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) pagi tadi mengumumkan capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II cukup tinggi secara tahunan (year on year), yaitu 7,07 persen. Sementara secara kuartal (quartal to quartal) sebesar 3,31 persen.

Baca Juga  Produk China Merajai Indonesia, UMKM Gulung Tikar

Penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II kali ini berasal dari dua komponen besar, yaitu konsumsi rumah tangga dan investasi.

Konsumsi rumah tangga pada kuartal II tahun ini tumbuh positif hingga 5,93 persen. Sementara investasi tumbuh positif hingga 7,45 persen.

Sumbangsih dari kedua komponen pendorong utama pertumbuhan dari sisi pengeluaran itu, mencapai 84,93 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada kuartal II tahun ini.

Ditambah, transaksi ekspor Indonesia yang mencapai 53,97 miliar dolar Amerika Serikat pada kuartal II tahun ini.

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan