IDTODAY NEWS – Acara di Gedung Juang 45 akhirnya tak tergelar. Selain di Gedung Joeang, informasi lokasi acara lainnya juga tersiar di Gedung Museum NU Surabaya di Jalan Gayungsari. Namun, di sana ternyata tidak ada kegiatan KAMI. Rupanya, Gatot hadir di Gedung Jabal Nur Kecamatan Jambangan. Di sana telah menunggu simpatisan KAMI.

Pendemo gabungan dari kelompok penolak pun berkumpul di depan Gedung Jabal Nur. Aparat kepolisian juga berjaga-jaga di sana. Gatot sempat berpidato dihadapan simpatisan KAMI di Gedung Jabal Nur, namun di tengah waktu aparat kepolisian menghentikannya. Aparat meminta acara dihentikan. Gatot pun bergeser ke Masjid Assalam di kawasan MERR.

Baca Juga  Kapitra PDIP Terdepan Coba Patahkan Tuntutan KAMI Kepada Jokowi

Menanggapi demo penolakan itu, Gatot mengatakan bahwa kehadiran KAMI justru menjadi berkah. “Kita semuanya bersyukur. Mengapa? Karena keberadaan KAMI, kan, (menyebabkan) ada demo. Demo, kan, dibayar. Dalam kondisi yang susah seperti ini, ada rekan-rekan kami yang kesulitan, ada tawaran (demo), ya, diterima,” ujarnya di Masjid Assalam.

“Itu, kan, beda dengan KAMI yang saya datang bersama ibu-ibu mengeluarkan uang bensin dan sebagainya. Kondisinya lebih baik. Maka saya ajak semua berdoa, baik (bagi pendemo) KAMI di Gedung Juang maupun di Jabal Nur, kembali ke rumah masing-masing dalam keadaan selamat, bisa membawa uang sekadarnya untuk keluarganya. Jadi, keberadaan KAMI itu menjadi berkah,” kata Gatot Nurmantyo.

Sumber: Viva.co.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan