IDTODAY NEWS – Ade Armando geram dengan pernyataan akun @panca66 yang menyebut Ade Armando dan Denny Siregar menjadi biang kerok meninggalnya puluhan ribu orang korban Covid-19.

“Dapet kiriman Tweet #RepublikDagelan. Sampai nyebut alat vital. Katanya, anak buah SBY. Pansos kok gini gini amat?” kata Ade Armando, Minggu 18 Juli 2021.

Akun yang dimaksud Ade Armando adalah #RepublikDagelan @panca66 yag mencuit: “Duo kon**l @Dennysiregar7 dan @adearmando1 ini lah yang di awal virus corona mengabaikan pendapat epidemolog dan ahli kesehatan. Dengan gayanya yang sok meyakinkan mengabaikan pendapat para ahli. Loe berdua berhutang ke nyawa puluhan ribu orang yang meninggal karena corona!!!”

Untuk diketahui, Ade Armando dan Denny Siregar sejak awal pandemi gelombang pertama memang selalu menolak kebijakan lockdown.

Sementara baru-baru ini, Denny Siregar juga menolak perpanjangan masa PPKM Darurat melalui postingan akun Instagram-nya @dennysirregar.

Dalam postingan, Denny Siregar melontarkan beberapa saran kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai alternatif daripada harus memperpanjang PPKM Darurat.

Denny Siregar mengatakan bahwa akan lebih baik jika PPKM Darurat diganti namanya dengan PPKM Longgar.

Dalam PPKM Longgar tersebut, Denny Siregar menjabarkan beberapa poin penting, salah satunya ialah pelonggaran aktivitas masyarakat.

Baca Juga  Soroti Angka Kematian Covid saat PPKM, Puan: Jangan Hanya Mengejar Target Vaksinasi Saja!

“Karena itulah saya berharap PPKM Darurat ini tidak diperpanjang, mungkin diganti dengan PPKM Longgar,” kata Denny Siregar dikutip Isu Bogor dari postingan Instagram-nya @dennysirregar, 17 Juli 2021.

“Semua aktivitas dilonggarkan tapi tetap harus mengikuti prokes jaga jarak dan masker pun harus dipakai,” sambungnya.

Lebih lanjut, Denny Siregar menyarankan agar kegiatan di dalam kota harus tetap ada, walaupun perbatasan antar provinsi ditutup.

Baca Juga  Tolak Gerakan Wakaf Uang, Tengku Zulkarnain: Satu Rupiah Pun Tidak Mau Ikut, Takut Dimalingin

Kemudian, ia menyampaikan bahwasanya pasar harus tetap dibuka, akan tetapi harus tetap diawasi oleh petugas supaya tidak ada kerumunan.

Selain itu, Denny Siregar menyarankan pula agar mall dan bioskop dibuka, dengan catatan para pengunjung harus menunjukkan kartu atau sertifikat vaksinasi sebagai akses masuk.

“Bioskop juga mulai dibuka, tapi pengunjung harus tujukkan kartu sudah vaksin,” ujar dia.

“Gunakan kartu atau sertifikat sudah vaksin itu sebagai pass masuk untuk ke mall. Sesama sudah vaksin kenapa harus takut kumpul?” sambung Denny Siregar.

Sumber: netralnews.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan