Dulu Sebut Agama Ciptaan Manusia, Karima Kini Jadi Mualaf

Dulu Sebut Agama Ciptaan Manusia, Karima Kini Jadi Mualaf . Foto: Muslimah mualaf/Reuters/Olivia Harris/ca

IDTODAY NEWS – Karima (23 tahun) merupakan nama warga Amerika Serikat setelah menjadi Muslimah. Dia bercerita, tinggal di keluarga yang tak peduli pada agama sempat membuatnya merasa sangat agnostik.

‘’Keluarga saya tidak pernah religius. Ibu saya selalu merendahkan agama yang terorganisir, sedangkan ayah saya adalah seorang ateis penuh,’’ ujar dia seperti dilansir About Islam, Ahad (9/8).

Namun, ketika usianya menginjak 16 tahun, dirinya merasa menemukan secercah cahaya dari keberadaan Tuhan. Menurutnya, perkenalan pada Islam dimulai di sekolah menengah ketika mendapat tugas kelompok di kelas sejarah.

Dalam tugas itu, dirinya ditunjuk untuk meneliti salah satu festival agama, Idul Adha yang biasa dilakukan Muslim. Setelah mengetahui asal-usulnya, Karima langsung terkejut, meski keinginan untuk mengetahui Islam lebih dalam dirasanya.

‘’Itu terus melekat pada diri saya,’’ tambah dia.

Sebagai pengumpul informasi utama untuk festival itu, Karima tak menyia-nyiakan kesempatan untuk belajar agama yang asing baginya. Hingga ia tiba di satu titik dan jatuh cinta pada Islam.

‘’Saya hanya mendengar hal-hal mengerikan tentang Islam, tapi belum pernah bertemu Muslim sebelumnya, jadi itu mengejutkan saya,’’ tuturnya.

Pada saat yang sama, ia mengaku ingin langsung menjadi mualaf, namun ada kendala besar yang ia rasa menghalanginya. Tak sampai di situ, untuk memastikannya, Karima lalu membandingkan kebaikan dan makna dari setiap agama lain, meski itu hanya keinginan pribadinya.

Baca Juga  Demonstrasi adalah menyampaikan pendapat yang sah dalalm Islam, Ini Penjelasan MUI

Sadar tak ada yang mendekati, ia semakin mantap belajar Islam lebih lanjut. Terlebih ketika sebagian besar agama ia sebut merupakan ciptaan manusia.

‘’Sampai suatu waktu, saya berjalan pulang dari sekolah, mengeluarkan transliterasi syahadat dan tulisan tangan saya. Saya mengatakannya (syahadat) di depan Gereja Mormon,’’ ucap dia.

Meski merasa gugup saat melafalkan kalimat itu, Karima mengakui ada rasa senang yang tersembunyi. Dia mengatakan, rasa tersebut dimungkinkan bagian dari cobaan Allah SWT.

Baca Juga  Mantan Pendeta Swedia jadi Mualaf, Dibujuk Gereja Untuk Kembali tapi Tetap Istiqomah dalam Islam

”Saya mulai belajar sholat dan langsung jatuh cinta dengan hijab,’’ ujar perempuan yang kini mantap berhijab itu.

Penolakan Keluarga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan